Cerita Anas Urbaningrum tak Bisa Tidur Selama Perjalanan ke Blitar
Anas Urbaningrum mengaku tak bisa tidur dan tetap terjaga selama perjalanan ke Blitar
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anas Urbaningrum berangkat dari Bandung menuju Blitar, Jawa Timur sekitar pukul 21.00 Wib, Selasa (11/4/2023) malam setelah bebas dari Lapas Sukamiskin dan mengikuti kegiatan silaturahmi di Rumah Makan Ponyo. Sepanjang perjalanan, ia mengaku tidak bisa tidur dan tetap terjaga.
"Malam belum tidur sama sekali," ujarnya di sela-sela beristirahat di rest area menuju ke Blitar, Rabu (12/4/2023).
Duduk di bangku kursi depan bus pariwisata bersebelahan dengan Gede Pasek Suardika, Anas mengaku seharusnya bisa tidur nyenyak. Apalagi sebelumnya, ia melaksanakan rangkaian kegiatan yang padat.
"Logikanya tadi malam, logikanya bisa tidur karena capai. Kemarin rangkaian padat," katanya.
Ia bercerita menerima tamu sebelum bebas dari Lapas Sukamiskin dilanjutkan dengan mengurus berkas administrasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung.
Setelah itu, Anas mengaku memberikan pidato di halaman lapas di hadapan ratusan loyalis dan kegiatan di Rumah Makan Ponyo. "Rangkaian di (rumah makan) Ponyo 70 persen melayani selfie," katanya.
Di perjalanan menuju Kampus Unissula, Anas mengaku sempat khawatir tidak bisa sahur karena waktu yang mepet dan belum sampai ke Unissula. Namun, akhirnya rombongan tiba pukul 04.00 WIB dan masih bisa sahur.
"Orang pada tidur, saya yang khawatir sahur nyampe apa gak," katanya.
Ia mengaku sempat memejamkan mata. Namun, tidak berhasil tidur. Anas menambahkan selama dua hari jelang kebebasannya dari Lapas Sukamiskin hanya bisa sedikit tidur.
"H-2 tidur satu jam, H-1 malamnya satu setengah jam tidur, ini malam perjalanan belum tidur sama sekali," katanya.