Akseleran Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp 6 Triliun pada 2023

Akseleran mengincar penyaluran pinjaman kumulatif sebesar lebih dari Rp 12 triliun.

akseleran.co.id
Fintech Akseleran. Fintech P2P Lending Akseleran mencatat grafik pertumbuhan kinerja yang positif dengan total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif mencapai sekitar Rp 7,5 triliun hingga pekan pertama April 2023.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fintech P2P Lending Akseleran mencatat grafik pertumbuhan kinerja yang positif dengan total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif mencapai sekitar Rp 7,5 triliun hingga pekan pertama April 2023. Dengan memasang target penyaluran pinjaman Rp 6 triliun pada tahun ini semakin mendekati langkah Akseleran menuju penyaluran pinjaman dengan total kumulatif sebesar lebih dari Rp 12 triliun.

Baca Juga


“Sekitar 97 persen total penyaluran pinjaman diperuntukkan kepada sektor produktif, khususnya UKM dan sisanya untuk produk lain yang menyasar consumer loan yaitu employee loan,” kata Group CEO and Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan dalam peenyataan tertulisnya, Rabu (13/4/2023).

Hingga saat ini, Ivan menyampaikan ada sebanyak hampir lima ribu UKM yang sudah memperoleh pinjaman modal usaha melalui Akseleran. Dia mengatakan, salah satu dari usaha penerima pinjaman tersebut sudah berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Akseleran berkomitmen untuk membawa UKM di Indonesia tidak hanya bertumbuh dari sisi kesejahteraan namun juga membawa mereka naik kelas mengingat UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia,” jelas Ivan.

Dari sisi pendanaan, Ivan mengungkapkan, Akseleran didukung oleh lebih dari 200 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan belasan institutional lender yang berasal dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya. Beberapa di antaranya perbankan termasuk di antaranya bank buku 4.

Ivan menambahkan, pertumbuhan Akseleran tetap terjaga dengan baik melalui kinerja bisnis pada kuartal I 2023 dengan rata-rata penyaluran pinjaman bulanan menembus di kisaran angka Rp 260 miliar hingga Rp 310 miliar. Tercatat, selama periode Januari hingga Maret di tahun ini, penyaluran pinjaman Akseleran berhasil mencapai Rp 800 miliar lebih atau tumbuh hingga 32 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Penetrasi penyaluran pinjaman Akseleran terus meningkat di luar wilayah Pulau Jawa yang berhasil berkontribusi lebih dari 10 persen dari total penyaluran, antara lain di Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bali, dan Sulawesi Selatan,” tutur Ivan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler