Prosesi Militer Besar Tandai Penobatan Raja Charles II

Charles akan dimahkotai di Westminster Abbey London pada 6 Mei 2023.

/Sgt Donald C Todd
Raja Charles Inggris menghadiri Sovereign
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar 5.000 anggota angkatan bersenjata Inggris akan berpartisipasi dalam penobatan Raja Charles III pada bulan depan. Mereka akan bergabung dengan tentara dari lebih dari 30 negara Persemakmuran untuk membentuk salah satu operasi militer seremonial terbesar dalam beberapa dasawarsa.

Baca Juga


Charles akan dimahkotai di Westminster Abbey London pada 6 Mei 2023 dalam sebuah upacara yang megah dengan kemegahan dan arak-arakan. Prosesi ini merupakan tradisi yang tetap dijalankan sejak 1.000 tahun yang lalu.

Salut senjata akan terdengar di seluruh negeri untuk menandai saat raja dimahkotai. Personel militer kemudian melakukan penerbangan dengan melibatkan lebih dari 60 pesawat.

"Dari prosesi di The Mall, hingga terbang melewati London, dengan tembakan senjata di laut dan di seluruh negeri, itu akan menjadi penghargaan yang spektakuler dan pantas," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan pada Ahad (16/4/2023).

Penobatan itu terjadi kurang dari delapan bulan setelah kerumunan besar memadati jalan-jalan London untuk menyaksikan prosesi dan upacara akbar yang menandai pemakaman Ratu Elizabeth II yang meninggal setelah 70 tahun bertahta. Istana Buckingham kemudian perlahan-lahan merilis detail penobatan putranya Charles.

Dalam penobatan nanti, terdapat beberapa perbedaan dari penobatan Elizabeth pada 1953, terutama dalam skalanya. Keputusan ini sebagian mencerminkan zaman modern dan krisis biaya hidup.

Istana Buckingham mengatakan, Charles juga terlibat dalam proses komisioning dan perincian program musik. Komposer film Patrick Doyle menulis pawai penobatan dan Andrew Lloyd Webber sebagai lagu penobatan. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler