Komisi III DPR RI Apresiasi Kinerja Kapolri Listyo Sigit

Banyak persoalan yang semestinya diperbaiki oleh Polri.

Republika/Prayogi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Raker tersebut membahas evaluasi kinerja dan capaian Polri tahun 2022, termasuk evaluasi pengamanan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 serta membahas rencana kerja program prioritas dan strategi tahun 2023.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Santoso mengapresiasi capaian Polri yang dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (12/4).

Baca Juga


Dia menilai terdapat beberapa perubahan yang cukup baik pada kinerja polri pada tahun sebelumnya. Namun, politikus Demokrat itu menyebut masih perlu ada perbaikan pada tahun berikutnya. "Cukup baik adanya beberapa perubahan meskipun masih banyak kekurangannya. Untuk mencapai Polri ideal memang membutuhkan waktu yang panjang," katanya saat dihubungi.

Lebih lanjut, Santoso mengatakan, banyak persoalan yang semestinya diperbaiki oleh Polri. Salah satunya tindak pidana hingga sengketa baik fisik maupun non fisik yang terjadi antar masyarakat. Selain itu, dia juga menyinggung soal anggaran yang belum terpenuhi oleh polri.

"Hal ini mengingat banyaknya persoalan yang timbul di masyarakat baik tindak pidana, sengketa mulai dari fisik sampai dengan non fisik terus terjadi pada antar masyarakat," ujarnya. 

"Personel yang terbatas sampai belum terpenuhinya anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pengamanan yang diemban oleh Polri," tutup Santoso. 

Capaian Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyebutkan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan untuk mentransformasi Polri. Capaian itu disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.

"Terkait dengan transformasi pelayanan publik. kami berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, contohnya pada saat kami menerima keluhan masyarakat terkait dengan masalah ujian surat izin mengemudi (SIM)," kata Sigi saat rapat di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (12/4).

"Kami membuat terobosan dengan memperbolehkan ujian praktik SIM dilaksanakan dua kali, yang tadinya hanya satu kali, dan kemudian kami menyiapkan pelatihan bagi calon peserta yang akan melaksanakan ujian SIM sehingga pada saat melaksanakan ujian betul-betul sudah siap," lanjutnya.

Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan dengan menerjunkan 148.884 personel Polri untuk mengawal mudik Idul Fitri 2023. Dimana, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini yang mencapai 123 juta orang.

"Dalam waktu dekat ini kita hadapi adalah mudik Idul Fitri yang dari hasil survei Kemenhub jumlahnya bertambah dari yang awalnya 86 juta menjadi 123 juta. Sehingga tentunya ini juga menjadi perhatian khusus kami," katanya.

"Sehingga kami melibatkan 148.884 personel yang akan kami turunkan untuk laksanakan operasi ini. Karena apabila kami tidak melaksanakan secara optimal potensi terjadinya kemacetan yang luar biasa tentunya akan terjadi," tambahnya.

Selain itu, Sigit juga menjabarkan capaian transformasi juga dilakukan untuk organisasi k Mabes Polri. Salah satunya penguatan struktur dan penguatan personel yang dilakukan saat zamannya.

"Pada Transformasi Organisasi, kami telah melakukan penguatan struktur Korbrimob Polri, Pusdokkes Polri dan berbagai Satuan Kewilayahan lainnya. Penguatan struktur ini merupakan sebuah upaya guna meningkatkan pelayanan kepolisian, serta juga di satu sisi diharapkan mampu meningkatkan kerja sama antar lembaga maupun antar pimpinannya, baik kerja sama dalam negeri maupun luar negeri," kata Sigit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler