Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Wanti-Wanti Kenaikan Harga Komoditas Ini

Beras, telur, ayam, daging sapi, migor, terigu dan buah-buahan biasanya naik harga.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang menunjukkan beras yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/1/2023). Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, menyebut beberapa komoditas mulai mengalami kenaikan pada H-8 sampai H-7 Lebaran Idul Fitri yang terjadi Sabtu (15/4/2023) dan Ahad (16/4/2023) kemarin.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyebut bahwa beberapa komoditas, mulai mengalami kenaikan pada H-8 sampai H-7 Lebaran Idul Fitri yang terjadi Sabtu (15/4/2023) dan Ahad (16/4/2023) kemarin. Saat ini, beberapa komoditas masih relatif stabil tinggi dan tidak ada penurunan lantaran permintaan yang juga masih tinggi.

Baca Juga


"Beberapa komoditas yang wajib dan harus diwaspadai dan memastikan akan mengalami kenaikan adalah harga beras medium seharga Rp 12 ribu lebih, beras premium Rp 13.500 lebih dan setiap hari mengalami kenaikan sekitar Rp 200," ujar Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri dalam keterangan, Selasa (18/4/2023).

Tidak hanya beras, harga komoditas lain, seperti telur, ayam, daging sapi juga mengalami kenaikan, termasuk harga minyak goreng yang sudah mencapai Rp 16 ribu untuk merk minyak kita. Kemudian, tepung terigu dan buah-buahan juga mengalami kenaikan berkisaran sekitar 20 persen. Tak hanya itu, gula juga mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp 14.500.

"Harga bawang juga mengalami kenaikan, bawang merah Rp 45 ribu, bawang putih Rp 36 ribu dan komoditas ini kami menyakini akan mengalami kenaikan hingga H-1 menjelang Idul Fitri dan akan mengalami penurunan paska Idul fitri setelah itu akan memasuki fase ke tiga fase dimana akan terjadi kenaikan paska Idul Fitri," ujarnya.

Ia menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan adalah tidak banyak pedagang yang berjualan selama Idul Fitri. Selain itu, banyak petani tidak melakukan panen karena libur. Serta faktor distribusi terganggu karena arus mudik dan arus lebaran sehingga banyak yang tidak melakukan kegiatan distribusi.

"Di fase ketiga ini perlu diwaspadai ini biasanya terjadi H+1 sampai H+7 akan ada kenaikan beberapa komoditas karena suplai dan demandnya tidak seimbang," ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler