Tuchel Puji Bayern Munchen Meski Tersingkir dari Liga Champions

Tuchel mengatakan, butuh keberuntungan untuk mengalahkan tim sekelas Man City.

AP Photo/Matthias Schrader
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel saat laga perempat final Liga Champions kontra Manchester City.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel memberikan pujian kepada timnya meski tersingkir dari Liga Champions. Munchen didepak Manchester City dengan agregat 1-4 setelah hasil imbang 1-1 pada leg kedua perempat final di Allianz Arena, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Tuchel, yang mengambil alih posisi Julian Nagelsmann yang dipecat pada akhir Maret, kini melihat timnya tersingkir dari dua kompetisi dalam dua pekan. Sebelumnya, mereka juga tersingkir dari Piala Jerman oleh Freiburg di babak delapan besar.

Namun mantan pelatih Chelsea itu hanya bisa menemukan beberapa hal yang salah dari penampilan mereka dalam dua leg melawan City, yang menang 3-0 di Manchester pekan lalu.

"Saya sangat puas dengan kedua pertandingan melawan Manchester City dan dengan cara kami menampilkan diri kami hari ini," kata Tuchel kepada wartawan.

"Kami tampil setara dengan tim yang saat ini menjadi tim terbaik di Eropa. Ada perbedaan dalam hal kepercayaan diri dan performa. Untuk beberapa peluang di mana kebobolan di kedua pertandingan, kami dihukum. Saya tidak berpikir bahwa hasil akhir pertandingan mencerminkan pertemuan kami."

The Bavarians memiliki serangkaian peluang pada babak pertama pada leg kedua dan seharusnya bisa mencetak gol. Namun Leroy Sane dan Jamal Musiala melewatkan peluang.

Top skor City, Erling Haaland, mencetak gol setelah babak kedua dimulai, beberapa detik setelah Bayern nyaris mencetak gol. Penalti Joshua Kimmich di menit-menit akhir membuat Bayern meraih hasil imbang. Haaland juga gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.

"Kami memiliki cukup banyak peluang. Namun untuk mengalahkan tim terbaik, Anda membutuhkan lebih dari sekadar 100 persen. Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan, defleksi, bola mati, dan Anda juga harus memanfaatkan peluang-peluang emas yang Anda dapatkan."

"Saya pikir kami membuat City berada dalam tekanan lagi, bahkan lebih dari di Manchester. Namun, seperti pekan lalu, kami tidak pernah mendapatkan momen keberuntungan yang dibutuhkan untuk membalikkan keadaan."

Bayern masih berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar liga ke-11 secara beruntun, dengan keunggulan dua poin dari Borussia Dortmund dan enam pertandingan tersisa pada musim ini.

"Anda melihat hari ini bahwa kami bisa bermain di level ini. Sayangnya kami juga bisa bermain di level yang berbeda dan terkadang dalam sebuah pertandingan tingkat konsentrasi tidak terjag. Kami harus menghentikan hal-hal ini," kata Tuchel. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler