Dapat Kiriman Hampers, Perlukah Dibalas dengan Hampers Juga?
Menurut perencana keuanga, ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengirim hampers.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saling berkirim hampers seolah menjadi tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, hampers dikirimkan kepada keluarga, sahabat, hingga kolega kerja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari segi keuangan sebelum mengirimkan hampers.
Financial Planner Head dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani mengungkapkan, ada hal yang harus diperhatikan dari segi finansial ketika akan mengirimkan hampers. “Pastikan punya anggaran, dan yang wajib-wajib sudah dibayarkan seperti zakat, THR untuk pekerja rumah, melunasi utang konsumtif yang sudah menggunung. Karena memberi hampers bukan kewajiban,” ujar Agustina pada Republika.co.id pada Rabu (19/4/2023) malam WIB.
Agustina menyarankan, Anda sebaiknya memberikan hampers yang bisa dimanfaatkan oleh si penerima. Dia mengingatkan untuk menetapkan anggaran total yang akan dibelikan hampers dan membuat prioritas kepada siapa akan diberikan.
“Beli hampers dari usaha lokal terdekat akan membantu menggerakkan ekonomi juga,” katanya.
Agustina berpendapat hampers makanan masih banyak diminati. Dalam membeli hampers akan lebih baik jika orang yang memberi mengenal baik si penerima, maka hampers-nya bisa disesuaikan dengan hobi atau kebutuhannya.
Agustina mengatakan, memberikan hampers bukan kewajiban. Jadi, hampers bisa dibeli sesuai dengan anggaran pembeli. Menurutnya, membalas kebaikan dari mendapat hampers tidak harus dengan mengirim hampers juga, tetapi bisa membantu dalam bentuk lain.
“Misalkan si pemberi punya usaha tertentu, kita bisa bantu mempromosikan lewat social media kita. Banyak juga orang yang memang ingin memberi dan tak mengharapkan dibalas,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika