Proyek Lampung Ini Ngebut, Erick Thohir: Krakatau Park Siap Saat Lebaran

Erick sebut proyek Krakatau Park sudah 95 persen yang terdiri dari 26 wahana.

Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Direktur Utama Bunga Lampung Sejati Erwin Hidayat (kanan) dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat meninjau pembangunan Krakatau Park di kawasan Bakauheni Harbour City, Lampung, Sabtu (18/3/2023). Progres pembangunan Krakatau Park yang merupakan wisata lokal untuk mendorong percepatan pembukaan lapangan pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi daerah tersebut telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada Mei 2023.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Krakatau Park akan menjadi kado bagi masyarakat dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Erick menyampaikan taman bermain yang berada di kawasan Bakauheni Harbour City, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, akan soft opening pada Sabtu (22/4/2023).

"Progresnya sudah 95 persen. Dari 26 wahana, sudah beroperasi 22 wahana. Soft opening pada 22 April 2023," ujar Erick saat meninjau progres pembangunan Krakatau Park, Lampung Selatan, Lampung, Kamis (20/4/2023).

Erick menyampaikan kehadiran Krakatau Park merupakan komitmen BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi baru. Erick menilai Lampung memiliki segudang potensi lantaran memiliki letak geografis yang strategis sebagai pintu masuk dari Pulau Jawa.

"Lampung selalu di hati saya. Saat Covid-19 saya membangun 88 area untuk masyarakat seperti taman bermain dan lapangan olahraga," ucap pria berdarah Lampung-Majalengka tersebut.

Sejak 2021, Erick berkomitmen meningkatkan aksesibilitas transportasi dan pariwisata kawasan wisata di gerbangnya Pulau Sumatera. Erick menyampaikan pergerakan masyarakat di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meningkat hingga 40 persen atau 20 juta orang per tahun. Untuk itu, kawasan Bakauheni harus jadi kawasan terpadu, bukan hanya pelabuhan, melainkan rumah sakit, hotel, dan pariwisata.

"Ini akan menguntungkan Lampung ke pertumbuhan ekonomi baru seperti industri kreatif dan pariwisata, tidak hanya bergantung pada pertanian," ucap Erick.

Erick mencontohkan Pemerintah Rwanda yang melakukan diversifikasi dengan membangun empat kawasan hutan yang menjadi kunjungan masyarakat dunia seperti wisata gorila. Erick menilai Lampung juga punya potensi serupa, bahkan lebih baik jika melihat akses yang strategis.

Erick berharap generasi muda Lampung juga mampu beradaptasi dalam memberikan layanan Lampung sebagai alternatif wisata lokal. Erick mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk bersama-sama mengawal dan menjaga Krakatau Park agar bisa menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi Lampung dan nasional.

"Saya pesankan anak muda Lampung harus punya jiwa murah senyum dan melayani jika mau Lampung mau jadi tujuan wisata. Jika masyarakat bersatu padu membangun, mudah-mudahan pengembangan kawasan ini berjalan baik dan kita harus serius," lanjut dia.

Erick juga berterima kasih atas kerja keras BUMN dan Jatim Park yang percaya dengan kolaborasi bersama BUMN mampu mengembangkan ekonomi menengah dan kecil, dan menciptakan lapangan kerja.

"Pada Mei, kami akan mengadakan pertemuan dengan investor target investasi Rp 1,6 triliun. Saat ini realisasi investasi mencapai Rp 250 miliar. BUMN juga kelola TMII, Nusa Dua, Labuan Bajo, Mandalika. Kita pastikan bisa menjadi bagian yang menggerakkan ekonomi nasional," kata Erick menambahkan.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler