Alien Kemungkinan Hidup di Planet dengan Karakteristik Seperti Ini

Ilmuwan Jerman mensinyalir ada sistem bintang yang mungkin menampung organisme asing.

ESA Hubble
Gambar pekan ini dari Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan sesuatu dari ilusi optik, yaitu, dua galaksi yang tampaknya bertabrakan tetapi sebenarnya hanya tumpang tindih secara kebetulan. Untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, maka manusia harus mengikuti jejak radiasi.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, maka manusia harus mengikuti jejak radiasi. Para ilmuwan di Jerman meyakini bahwa mereka telah menemukan sistem bintang yang paling mungkin menampung organisme asing.

Menurut analisis baru oleh tim astronom dari Max Planck Institute for Solar System Research, planet kaya oksigen yang ditempati oleh bintang dengan logam yang relatif lebih sedikit, lebih mungkin untuk dihuni seumur hidup. Dikutip dari New York Post, Ahad (23/4/2023), bintang dengan proporsi logam yang rendah, yaitu unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium, diketahui memancarkan lebih banyak radiasi daripada bintang dengan metalisitas tinggi.

Namun, dibandingkan dengan planet yang melekat pada inang logam tinggi, bintang logam rendah yang mengorbit ini dilengkapi dengan lapisan ozon yang lebih tebal berkat interaksi yang menguntungkan antara oksigen dan radiasi ultraviolet. Seperti yang diamati di Bumi, lapisan ozon yang kuat sangat penting untuk melindungi dari radiasi UV, yang merusak DNA dan menggagalkan evolusi organisme hidup.

Sementara itu, ada banyak elemen yang dapat memengaruhi keluaran UV sebuah bintang, antara lain suhu, kandungan logam, dan jarak dari planet yang mengorbit. Secara tradisional, para ilmuwan telah mempelajari planet yang mengorbit bintang kaya logam ini, seperti Bumi yang mengelilingi matahari.

Baca Juga


Perbedaannya, penelitian yang diterbitkan pada Selasa (18/4/2023) lalu di Nature Communications ini, adalah yang pertama mempertimbangkan peran radiasi UV pada potensi kelayakhunian planet. Untuk melakukan penelitian tersebut, tim peneliti yang dipimpin oleh astronom Anna Shapiro mereplikasi dunia mirip Bumi yang berbeda, yang mengorbit bintang mirip matahari dan menyesuaikan parameter yang akan memengaruhi radiasi UV.

Mereka menemukan bahwa bintang yang kaya logam memancarkan radiasi UV yang lebih sedikit daripada bintang dengan sedikit logam. Ini menghasilkan planet dengan lapisan ozon yang lebih lemah dan dengan demikian paparan UV yang paradoks lebih besar.

"Oleh karena itu, planet di zona layak huni bintang dengan metalitas rendah adalah target terbaik untuk mencari kehidupan kompleks di darat," kata penelitian itu.

Dalam berita alien lainnya, seorang yang memproklamirkan dirinya sebagai penjelajah waktu mengatakan bahwa pada Maret 2023 lalu ada makhluk luar angkasa yang 'tidak bersahabat' datang ke Bumi. Sementara itu, pada Desember 2022 lalu, Nicolas Cage menyebut bahwa semasa kecil dia meyakini dirinya seorang alien gara-gara perkataan ayahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler