Sebanyak 13 Ribu Kendaraan Padati Obyek Wisata Lembang pada H+2 Lebaran

Dalam mengantisipasi kepadatan yang berlebihan dilakukan skema satu arah.

Edi Yusuf/Republika
Kemacetan lalu lintas di Jalan Tangkubanparahu, Kecamatan Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (24/4/2024). Kemacetan disebabkan tingginya arus lalu lintas menuju sejumlah tempat wisata dan pengendara yang melakukan perjalanan di momen Lebaran.
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah obyek wisata alam Lembang, Kabupaten Bndung Barat, masih menjadi magnet bagi para wisatawan nusantara. Setidaknya itu terlihat dari belasan ribu kendaraan berbagai jenis yang masuk dan memadati obyek wisata tersebut.


Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan, ada 13.136 kendaraan bermotor berbagai jenis yang memasuki Lembang pada hari Senin ini yang merupakan H+2 Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

"Itu adalah jumlah kendaraan baik roda dua, roda empat atau lebih yang masuk Lembang dari arah Selatan yakni Kota Bandung atau Cimahi," kata Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Bandung Barat Didin Muslihuddin, Senin (24/4/2023).

Data tersebut, kata Didin, adalah perhitungan dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB. "Adapun untuk arah sebaliknya, ada 12.471 kendaraan yang keluar Lembang ke Selatan," ucapnya.

Untuk trennya, arus lalu lintas ke arah Lembang yang dibanjiri destinasi wisata, dalam libur lebaran 2023 ini, memang mengalami peningkatan di mana pada tanggal 22 April 2023 atau hari Idul Fitri 1444 Hijriah ada 18.950 kendaraan. Sementara tanggal 23 April 2023 atau H+1 ada 19.269 kendaraan menuju Lembang.

Adapun kendaraan yang keluar Lembang ke arah Selatan pada 22 April 2023 ada 18.753 kendaraan, sementara tanggal 23 April 2023 ada 21.997 kendaraan.

Dalam mengantisipasi kepadatan yang berlebihan, Didin mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan kepolisian untuk merekayasa lalu lintas yakni melakukan skema satu arah atau one way untuk arah Bandung ke Lembang.

"Skema itu kami sesuaikan di beberapa titik, seperti di depan Grand Hotel Lembang dan The Great Asia Africa, kemudian melakukan kanalisasi sejak H-2 lalu di Simpang Beatrix sampai Grand Hotel Lembang, lalu di The Great Asia Africa sampai belokan taman makam pahlawan," katanya.

Sementara untuk ke arah Selatan, tambah Didin, pihak Dishub dan kepolisian melakukan pengalihan arus dengan mengarahkan kendaraan menuju ke Punclut dan Dago Giri untuk arah Bandung. Sementara untuk arah Cimahi diarahkan menuju Parongpong.

"Skema tersebut diberlakukan tidak seterusnya tapi saat lalu lintas terjadi penumpukan cukup parah. Namun jika harus dialihkan, kami sudah menempatkan penunjuk arah portabel untuk berbagai tujuan baik ke Bandung dan Cimahi agar warga tidak kebingungan," tutur Didin menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler