KAI Sediakan Tarif Rendah Kereta untuk Arus Balik Lebaran

Jumlah tempat duduk kereta api pada periode pasca-Lebaran pun masih cukup banyak.

Republika/Putra M. Akbar
Pemudik menaiki KA Argo Sindoro di Stasiun Gambir, Jumat (14/4/2023). KAI Daop 1 Jakarta mencatat per 14 April 2023 terdapat keberangkatan 12.700 pemudik dari Stasiun Gambir pada masa angkutan Lebaran 2023.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka subkelas H, I, dan J pada kelas eksekutif untuk penjualan tiket periode pasca-Lebaran hingga 3 Mei 2023. Subkelas tersebut merupakan subkelas tarif rendah yang biasa KAI jual pada periode bukan peak season.

"Pelanggan dapat membeli tiket dengan subkelas H, I, dan J melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI," ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi, Selasa (25/4/2023).

Ayep mencontohkan, tarif KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir Subkelas A pada saat peak season berkisar antara Rp 245 ribu-Rp 290 ribu. Namun jika pelanggan membeli pada harga spesial ini, maka subkelas H, I, atau J tarifnya berkisar antara Rp 200 ribu-Rp 225 ribu.

Ayep mengatakan, KAI membuka penjualan tiket dengan tarif rendah itu untuk memudahkan masyarakat bepergian menggunakan kereta api pada momen arus balik pasca-Lebaran.

"Pembukaan subkelas KAI dengan tarif rendah pada arus balik Lebaran ini juga mendukung himbauan pemerintah agar masyarakat tidak terkonsentrasi melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April saja," kata Ayep.

Ayep menambahkan, jumlah tempat duduk kereta api pada periode pasca-Lebaran pun masih cukup banyak. Dengan demikian, masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian.

KAI Daop 3 Cirebon mencatat, pada Lebaran hari pertama dan kedua, peminatnya masih tinggi. Pada hari pertama dan kedua Lebaran atau 22 dan 23 April 2023, tiket KA Jarak Jauh yang terjual okupansinya mencapai 100 persen.

Adapun rinciannya, hari pertama Lebaran terjual 3.698 tiket dan hari kedua Lebaran terjual 7.551 tiket. Selain itu, okupansi pelanggan KA Jarak Jauh juga tercatat cukup tinggi di pascalebaran. Pada periode H+1 sampai H+3 Lebaran atau 24-26 April, rata-rata tiket KA Jarak Jauh yang terjual rata-rata okupansi mencapai 100 persen.

Sedangkan pada periode H+4 sampai H+10 atau 27 April-3 Mei, tiket KA Jarak Jauh masih cukup banyak tersedia. "Perjalanan dengan kereta api khususnya di masa Angkutan Lebaran ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan moda transportasi darat lainnya. Selain bebas macet, juga tepat waktu, lebih nyaman dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya," tegas Ayep.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler