KRI Banjarmasin Angkut 263 Pemudik Arus Balik dari Semarang Menuju Jakarta

Dengan mudik gratis naik kapal TNI AL, waktu istirahat jadi lebih dari cukup.

Bowo Pribadi
Para peserta mudik gratis dukungan TNI AL memasuki KRI Banjarmasin di dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (26/4).
Rep: Bowo Pribadi Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya 263 orang pemudik dan 64 unit sepeda motor diangkut kapal perang KRI Banjarmasin (592), dari Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (26/4/2023).

Mereka merupakan para peserta mudik gratis dukungan TNI AL yang akan kembali ke Jakarta setelah beberapa hari yang lalu berlebaran di kampung halaman, di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu peserta mudik gratis tujuan Jepara, Jafar (48) mengaku, sepekan yang lalu ia dan keluarganya tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, juga diangkut dengan KRI Banjarmasin.

Setelah berlebaran dan berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman, hari ini merupakan jadwal bagi pria yang tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut, untuk pulang ke ibu kota.

Menurutnya program mudik gratis dukungan TNI AL ini sangat membantu, tidak hanya dari sisi pengeluaran (biaya) namun juga dari sisi tenaga. “Sekitar 85 persen lebih ya, jarak yang mestinya harus kami tempuh dengan sepeda motor ‘diganti’ dengan naik kapal,” jelasnya.

Sebelumnya ia juga sudah sering mudik dari Jakarta ke Jepara naik sepeda motor pulang-pergi dan menurutnya cukup melelahkan, karena waktu istirahat selama di perjalanan juga sangat terbatas.

Tetapi dengan mudik gratis naik kapal TNI AL, waktu istirahat juga lebih dari cukup. Selain itu, mudik dengan kapal juga nyaman dan tetap menyenangkan. “Selama berada di atas kapal para pemudik juga mendapatkan pelayanan yang baik,” tegasnya.

Hal ini diamini oleh Prapti (37), yang sudah empat kali ikut program mudik gratis dengan kapal TNI AL. Menurutnya, efisiensi menjadi pertimbangan utama untuk ikut mudik gratis dengan kapal TNI AL ini.

Karena ia tinggal di Kemayoran dan untuk pergi ke Tanjung Priok (lokasi pemberangkatan) relatif lebih dekat. Selain itu untuk mudik setiap hari Lebaran juga tidak perlu berdesak-desakan atau bersepeda motor menempuh perjalanan yang panjang.

“Bagi saya, mudik gratis dengan kapal TNI AL ini tidak hanya sekedar nyaman, namun juga sangat menyenangkan untuk dinikmati,” tambah dia.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi menyampaikan, pada hari ini total ada 102 motor yang diangkut oleh KRI Banjarmasin dengan total 415 penumpang.

Sedangkan penumpang yang khusus naik dari Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ada 64 unit sepeda motor dan 263 orang pemudik yang akan kembali ke Jakarta.

“Sisanya merupakan para pemudik besepeda motor, yang sebelumnya telah diangkut terlebih dahulu oleh KRI Banjarmasin dari Tanjung Perak, Surabaya,” ungkapnya, di sela melepas keberangkatan program mudik gratis denga KRI Banjarmasin di Pelabuhan Tanjung Emas.

Layanan mudik gratis dengan kapal TNI AL ini bukan yang kali pertama dilakukan, pada mudik Lebaran sebelumnya juga sudah sering dilakukan. “Sesuai tugas pokok dalam UU TNI Nomor 34/ Tahun 2004, kegiatan ini merupakan pelaksanaan operasi militer selain perang,” tegasnya.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler