Muhammadiyah Jombang Bantah Klaim Ibu AP Hasanuddin Warga Muhammadiyah
Kasatreskrim Jombang sempat menyebut ibu AP Hasanuddin merupakan warga Muhammadiyah.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jombang, Abdul Malik membantah pernyataan yang menyebutkan ibu dari peneliti BRIN Andi Pangerang (AP) Hasanuddin adalah warga Muhammadiyah. Abdul Malik menegaskan, pihaknya telah mengutus tim untuk melakukan verifikasi terkait klaim tersebut.
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan tim, kata Abdul Malik, dapat dipastikan yang bersangkutan bukan merupakan warga Muhammadiyah. Ibu dari AP Hasanuddin disebutnya tidak terdaftar sebagai anggota Aisyiyah. Begitupun AP Hasanuddin menurutnya tidak terdaftar sebagai warga Muhammadiyah.
"Sudah Mas (dilakukan verifikasi). Ibunya bukan warga anggota Aisyiyah dan APH (AP Hasanuddin) juga bukan anggota Muhammadiyah," kata Abdul Malik kepada Republika.co.id, Rabu (26/4/2023).
Abdul Malik menyatakan, dirinya tidak keberatan ketika ada orang mengaku sebagai warga Muhammadiyah. Tapi, kata dia, untuk membuktikan apakah yang bersangkutan benar-benar merupakan warga atau anggota Muhammadiyah, bisa dilihat apakah yang bersangkutan mempunyai NBM atau tidak.
"Dan atau apakah orang tersebut selama ini aktif apa tidak di kegiatan pengajian atau kegiatan lain yang diadakan ranting atau cabang Muhammadiyah setempat," ujarnya.
Klaim bahwa ibu dari AP Hasanuddin merupakan warga Muhammadiyah mulanya terlontar dari Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto. Aldo mengungkapkan, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Jombang pada Selasa (25/4/2023) AP Hasanuddin datang dengan didampingi ibunya.
Saat diperiksa, kata Aldo, terungkap bahwa ibu kandung AP Hasanuddin merupakan warga Muhammadiyah. Aldo pun mengungkapkan, AP Hasanuddin sempat dimarahi sang ibu saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi. "Ibunya juga orang Muhammadiyah ternyata. Makanya sempat dimarahin juga sama ibunya," kata Aldo.