CAR BTPN Syariah Jauh di Atas Rata-Rata yakni 51,7 Persen.
Total aset tercatat Rp 22,1 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 11,8 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Syariah Tbk konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja yang tumbuh berkelanjutan pada kuartal I 2023. Total aset tercatat Rp 22,1 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 11,8 triliun, tumbuh 11,1 persen (yoy).
"Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator," kata Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad dalam keterangan pers, Jumat (28/4/2023).
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 51,7 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12,8 triliun.
Kinerja keuangan yang tumbuh positif ini berkontribusi pada laba bersih setelah pajak (NPAT) tercatat Rp 425 miliar. Fachmy mengatakan pertumbuhan yang berkelanjutan tersebut merupakan buah dari upaya konsisten peningkatan inklusi masyarakat prasejahtera.
"Kami percaya semua masyarakat Indonesia dari berbagai segmen manapun berhak mendapatkan akses keuangan yang tepat serta akses yang lebih luas lagi untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.
BTPN Syariah berinovasi untuk tetap relevan dengan kebutuhan nasabah dan dinamika bisnis. Selain akses keuangan dan akses pengetahuan, kini Bank juga semakin luas memberikan akses lain.
Di antaranya, akses suplai barang dan akses pasar. Bank, melalui BTPN Syariah Ventura yang merupakan anak perusahaan dan perpanjangan tangan Bank, bersinergi dengan mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan masyarakat inklusi.