Tiga Minuman yang Bahayakan Penderita Penyakit Jantung

Tiga minuman ini tingkatkan risiko strok dan serangan jantung.

Pixabay
Es kopi susu (Ilustrasi). Konsumsi minuman manis yang tinggi gula tampak meningkatkan risiko strok sebesar 13 persen dan serangan jantung sebesar 22 persen.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah minuman yang bisa memperburuk penyakit jantung. Hal ini juga diungkapkan dalam satu tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2016.

Dr Deborah Lee dari Fox Online Pharmacy memaparkan bahwa minuman pertama yang paling berbahaya adalah minuman manis. "Minuman berenergi, minuman buah, soda, dan susu beraroma, semuanya adalah minuman tinggi gula," ucap dia, dilansir laman Express, Senin (1/5/2023).

Tinjauan itu menyebutkan konsumsi minuman manis yang tinggi gula meningkatkan risiko strok sebesar 13 persen dan serangan jantung sebesar 22 persen. Namun, ada batasan dalam penelitian ini, karena penulis menyadari bahwa orang yang mengonsumsi minuman semacam itu mungkin memiliki kondisi kesehatan lain yang memengaruhi risiko kardiovaskular.

Selanjutnya adalah minuman energi. Sebab, keamanan minuman energi belum ditetapkan dengan baik.


"Minuman energi sering kali mengandung kafein, gula, taurin, vitamin B, dan ginseng, yang sebagian besar belum diteliti dengan baik," ujar Dr Lee.

Terakhir adalah minuman beralkohol. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Alkohol tidak hanya menaikkan tekanan darah, zat tersebut juga meracuni sel otot jantung dan dapat merusak jantung. Alkohol juga merupakan kalori kosong yang dapat berkontribusi pada obesitas.

"Tidak ada tingkat asupan alkohol yang aman dan untuk hasil kesehatan terbaik," ucap Dr Lee.

Adapun minuman yang baik untuk jantung, Dr Lee merekomendasikan air putih, kopi, teh, dan jus sayuran. "Agar tetap terhidrasi dengan baik, kita semua perlu minum dua liter air per hari, dan lebih banyak lagi saat cuaca panas,” ucap Dr Lee.

Dr Lee menjelaskan dehidrasi dapat menyebabkan volume darah rendah, yang berarti peningkatan osmolalitas darah sehingga meningkatkan kecenderungan pembekuan darah. Sedangkan untuk kopi, Dr Lee mengatakan dengan meminum dua hingga tiga cangkir kopi sehari telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

"Hal ini dikonfirmasi dalam studi pada 2022 dengan menggunakan data 502.521 pasien dari UK BioBank," kata dia.

Selain itu, The Mayo Clinic sangat menganjurkan siapa saja (dengan atau tanpa penyakit jantung) untuk mengembangkan dan menjaga kebiasaan gaya hidup sehat. Kebiasaan sehat termasuk makan diet rendah lemak, rendah garam, berolahraga teratur, tidur nyenyak, dan tidak merokok. Diperingatkan pula bahwa merokok adalah faktor risiko utama penyakit jantung, terutama aterosklerosis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler