Elon Musk Dinilai tak Cocok Pimpin Twitter

Sebelumnya, Musk dinilai merupakan solusi tunggal untuk Twitter.

EPA/ANDREW GOMBERT
Jack Dorsey mengkritik Elon Musk dan memberikan pernyataan mengejutkan dengan menyebut Musk tidak cocok memimpin Twitter.
Rep: Rahma Sulistya Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pendiri Twitter Jack Dorsey angkat bicara mengenai kepemimpinan Elon Musk di Twitter. Ia mengkritik Musk dan memberikan pernyataan mengejutkan dengan menyebut Musk tidak cocok memimpin Twitter.

Baca Juga


Setahun setelah menyatakan bahwa 'Musk adalah solusi tunggal' yang ia percayai untuk menjalankan Twitter, sekarang Dorsey putar arah. Kebijakan baru Musk telah menyebabkan kekacauan di platform itu, perlu dicatat bahwa Dorsey telah memiliki platform yang menyaingi Twitter.

Mungkinkah ini dilihat sebagai cara tidak langsung bagi Dorsey untuk mempromosikan platformnya sendiri, dengan kedok mengkritik kepemimpinan Musk? Dorsey tidak mengungkapkan pandangannya ini di platform barunya yang bernama BlueSky.

Selama interaksi di Twitter, seorang pengguna bernama Jason Goldman bertanya kepada Dorsey, "Apakah dia yakin Musk telah terbukti sebagai pemimpin terbaik untuk platform tersebut?" Dan dia menjawab, "Tidak".

“Saya juga tidak berpikir dia bertindak tepat setelah menyadari waktu kedatangannya buruk. Saya juga tidak berpikir dewan seharusnya memaksa penjualan. Semuanya berjalan tidak sesuai rencana,” ungkap Dorsey dilansir dari India Today.

“Tapi itu telah terjadi dan yang bisa kita lakukan sekarang adalah membangun sesuatu untuk menghindari hal itu terjadi lagi. Jadi saya senang Jay dan tim  ada dan membangunnya,” kata Dorsey lagi.

Dalam cuitan lain, Dorsey juga mengatakan bahwa Musk seharusnya pergi dengan membayar 1 miliar dolar AS kepada dewan. “Jika Elon atau siapa pun ingin membeli perusahaan, yang harus mereka lakukan hanyalah menyebutkan harga yang menurut dewan lebih baik daripada yang dapat dilakukan perusahaan secara mandiri. Hal ini berlaku untuk setiap perusahaan publik. Apakah saya optimis? Ya. Apakah saya memiliki keputusan akhir? Tidak. Saya pikir dia seharusnya pergi dan membayar 1 miliar dolar,” ujar dia.

Untuk diketahui, persahabatan Dorsey dan Musk menjadi perbincangan di internet. Dorsey bahkan berspekulasi untuk mengambil alih kendali Twitter setelah Musk mengakuisisi platform tersebut.

Dorsey bahkan telah melangkah lebih jauh untuk menyatakan bahwa ‘Jika Twitter harus menjadi sebuah perusahaan, Elon adalah solusi tunggal yang saya percayai’.

“Pada prinsipnya, saya tidak percaya siapa pun harus memiliki atau menjalankan Twitter. Ia ingin menjadi barang publik di tingkat protokol, bukan perusahaan. Memecahkan masalah menjadi perusahaan, bagaimanapun, Elon adalah solusi tunggal yang saya percayai. Saya percaya misinya untuk memperluas cahaya kesadaran,” kata dia menulis di Twitter pada 2022, sebelum akuisisi Twitter Musk membuahkan hasil.

Anehnya, Musk tidak bereaksi terhadap komentar kritis Dorsey baru-baru ini. Bagi sosok seperti Musk yang tidak pernah menahan pendapatnya, ini terasa sedikit aneh.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler