Pacu Pembiayaan Mobil Listrik, BSI Perkuat Implementasi ESG
Hal itu sejalan dengan komitmen BSI memperkuat implementasi prinsip ESG.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memacu pembiayaan kendaraan listrik guna mendukung akselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Hal itu sejalan dengan komitmen BSI memperkuat implementasi prinsip environment, social, and governance (ESG).
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, perseroan menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat masyarakat agar melirik pembiayaan kendaraan berbasis syariah dan ramah lingkungan. Di antaranya margin kompetitif mulai setara 2,22 persen, uang muka (down payment/DP) mulai dari nol persen, dengan jangka waktu pembiayaan maksimal tujuh tahun.
“Dengan skema ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan kendaraan listrik melalui BSI. Harapannya kami dapat mencapai target pembiayaan 100 unit kendaraan dengan volume pembiayaan Rp 25 miliar di tahun ini,” ujar Anton, Selasa (2/5/2023).
Per Maret 2023, pembiayaan kendaraan BSI terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pertumbuhan pembiayaan mobil yakni BSI OTO yang naik sebesar 62,1 persen menjadi Rp 3,1 triliun. Pertumbuhan ini juga didukung dengan pembiayaan mobil listrik yang mencapai Rp 8,1 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap mobil listrik yang cukup tinggi.
BSI optimististis pembiayaan kendaraan listrik akan terus tumbuh seiring berbagai stimulan, subsidi, dan kemudahan memiliki kendaraan listrik. Guna mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik, pada periode mudik Lebaran 2023 lalu, BSI juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area KM 166A Tol Cipali, Jawa Barat. Fasilitas tersebut diberikan secara gratis selama periode 16 April-15 Mei 2023 bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Anton mengatakan, sebagai bank terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi prinsip ESG. Dalam hal ini, BSI ingin meningkatkan peran dalam mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan dan penggunaan energi terbarukan.
“Dengan adanya stimulan ini, BSI peduli dan berperan serta untuk mendorong sustainability environment dalam mendukung program pemerintah. Kami juga ingin ambil bagian dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan sehingga mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan,” terang Anton.