Kanada Khawatirkan Serangan Teror pada Acara Penobatan Raja Charles III
Kerumunan besar diperkirakan terjadi di London sebelum dan sesudah penobatan
REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Pemerintah Kanada memperingatkan warganya yang bepergian ke Inggris untuk menyaksikan acara penobatan Raja Charles III agar menerapkan kewaspadaan tinggi. Hal itu karena Kanada mengkhawatirkan ancaman serangan teror.
"Kerumunan besar diperkirakan terjadi di London pada hari-hari sebelum dan sesudah acara, termasuk di wilayah Komisi Tinggi Kanada," kata Pemerintah Kanada di situs travel advisory-nya, Selasa (2/5/2023), dikutip Anadolu Agency.
“Di Inggris, insiden sebelumnya telah mengakibatkan korban jiwa. Serangan lebih lanjut di Inggris kemungkinan besar terjadi. Itu termasuk insiden kekerasan acak di tempat umum, seperti serangan pisau dan kendaraan serta ledakan. Berhati-hatilah tingkat tinggi,” kata Pemerintah Kanada menambahkan.
Situs web tersebut merangkum insiden teror yang pernah dihadapi Inggris sebelumnya. Salah satu serangan yang dikutip yakni tahun 2019, yaitu ketika seorang pria yang mengenakan alat peledak palsu menikam dua orang di Jembatan London. Situs web peringatan perjalanan Kanada juga mengutip insiden tahun 2017, yakni ketika seorang pria menabrakkan mobil van yang dikendarainya ke pejalan kaki di Jembatan Westminster. Insiden itu menyebabkan lima orang tewas dan sedikitnya 40 lainnya terluka.
Kanada memperingatkan bahwa target favorit teroris adalah gedung-gedung pemerintah, termasuk sekolah, tempat ibadah, bandara, dan area publik seperti tempat wisata, restoran, bar, dan pasar. “Selalu waspada dengan lingkungan sekitar Anda saat berada di tempat umum. Berhati-hatilah terutama jika menghadiri: perayaan publik, acara olahraga, hari besar keagamaan, dan acara politik besar,” katanya di situs web travel advisory-nya.
Acara penobatan Raja Charles dijadwalkan digelar pada Sabtu (6/5/2023) pekan ini. Momen bersejarah itu bakal dihelat di Westminster Abbey, London.