Berdayakan Ekonomi Masyarakat, Wapres RI Luncurkan Program Zmart BAZNAS di Bengkulu

Baznas telah luncurkan 640 unit Zmart dengan total nilai Rp 6,26 miliar

dok Baznas
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Maruf Amin meluncurkan 50 unit program Zmart Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 465 juta di Provinsi Bengkulu sebagai wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma`ruf Amin meluncurkan 50 unit program Zmart Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 465 juta di Provinsi Bengkulu sebagai wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Bantuan Zmart kali ini merupakan bagian dari 640 unit Zmart yang digulirkan di seluruh Indonesia, dengan total bantuan mencapai Rp 6,26 miliar

Peluncuran Zmart Baznas dilakukan Wapres Ma`ruf usai acara pengukuhan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Bengkulu di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Bengkulu, Rabu (3/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut Wapres Ma’ruf menyerahkan secara simbolis bantuan program Zmart Baznas kepada tiga orang mustahik, yaitu Sumarni, Sri Wiyanti dan Septa Kurniawati.

Wapres menyampaikan bahwa dalam hal pengembangan dana sosial syariah pemanfaatan potensi zakat dan wakaf agar diarahkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem serta pemberdayaan usaha ekonomi mikro kecil.

Wapres juga berharap pengelolaan dana zakat dan wakaf dapat didorong ke arah program-program yang beesifat produktif. Secara khusus, Wapres juga mengucapkan selamat kepada Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah yang telah meraih Baznas Award 2023.

"Saya mengucapkan selamat kepada Gubernur Provinsi Bengkulu sebagai gubernur pendukung utama pengelolaan zakat dalam Baznas Award 2023," kata Wapres Ma'ruf.  

Wapres Ma'ruf juga menyempatkan meninjau sejumlah UMKM Provinsi Bengkulu di beranda Gedung Daerah Balai Raya Semarak.

Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan S.Ag, MSi menyatakan, program Zmart Baznas merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam bentuk pengembangan warung atau toko yang dimiliki oleh mustahik dari skala mikro hingga kecil.

"Tujuan program Zmart Baznas adalah untuk mengatasi kemiskinan, khususnya di wilayah urban dengan meningkatkan kapasitas warung yang dimiliki mustahik sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah persaingan pasar retail modern," ujarnya.

Rizaludin juga menjelaskan, bantuan program diberikan selain dalam bentuk dana permodalan juga pendampingan selama satu tahun untuk mendorong peningkatan omzet usaha mustahik binaan BAZNAS.

Pendampingan intensif dilakukan Baznasdalam bentuk penyampaian materi hingga diskusi dan tukar pikiran terkait berbagai permasalahan serta perkembangan usaha warung Zmart.

"Dengan pendampingan intensif, BAZNAS dapat memantau setiap perkembangan mustahik binaan baik dari segi omzet usaha, ilmu pengetahuan serta peningkatan sosialnya," kata Rizaludin.

Program Zmart merupakan salah satu program unggulan Baznas RI yang bertujuan menciptakan kesejahteraan para mustahik serta meningkatkan perekonomian keluarga miskin dan rentan.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, Wakil Gubernur  Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu Dr. Fazrul Hamidy, para Pimpinan Forkopimda Provinsi Bengkulu, serta para tokoh dan ulama Bengkulu.

Sementara, Wapres Ma'ruf Amin didampingi oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan S.Ag, M.Si,, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan pejabat lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler