Warna-Warna di Sekitar Anak Bisa Pengaruhi Penglihatan dan Kesehatan Mentalnya
Anak membutuhkan stimulasi tumbuh kembang, termasuk dari warna.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta menjelaskan warna memainkan peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Apa saja manfaat dari stimulasi warna pada anak?
Dokter Kurniawan menjelaskan ketika sedang berkembang, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupannya, anak membutuhkan stimulasi. Bentuknya mulai dari stimulasi visual, auditori, bentuk, sampai aroma.
"Jadi stimulasinya multisensory dan itu dibutuhkan anak," ujarnya dalam acara konferensi pers Jotun Kids Collection 2023, Rabu (3/5/2023).
Informasi-informasi itu butuh dikelola otak bayi. Tujuannya untuk menjadi pemancing agar sel-sel di otak bayi bisa berkembang lebih banyak dan membuat koneksi-koneksi baru.
Menurut dr Denta, warna menjadikan stimulasi-stimulasi tersebut lebih mudah dikenali oleh anak. Warna ada bermacam-macam dan dari satu warna ke warna lain dapat membuat anak lebih mudah mengenali bentuk, lebih mudah mengenali posisi, lingkungan sekitar dan nuansanya.
"Jadi informasi-informsi itu lebih mudah diolah oleh otak si anak. Model dan jenis warna bisa jadi stimulasi anak, biar dia bisa mengolah stimulasi dengan baik," paparnya.
Dokter Denta menjelaskan warna dapat memberikan stimulus visual yang kuat pada otak dan membantu perkembangan penglihatan, hingga kesehatan mental anak.
1. Stimulasi penglihatan anak
Penglihatan atau mata berfungsi untuk menangkap stimulasi. Jika tidak distimulasi, mata tidak bisa bekerja dengan baik.
Ketika mata distimulasi terus, diperlihatkan dengan objek yang ada di sekitar bayi, makin lama makin berkembang. Ada sel-sel di mata yang akan berekasi terhadap warna dan cahaya. Jika tidak ada warna dan cahaya yang diperlihatkan, penglihatan bayi tidak berkembang, tidak begitu bagus.
"Begitu dikasih stimulasi berupa warna, cahaya, objek, mata akan berkembang, makin bagus penglihatannya," ujar dr Denta.
Dokter Denta mengatakan bayi lahir mata tidak langsung bagus dan masih terus berkembang di 1.000 hari pertama kehidupan. Warna adalah salah satu yang buat penglihatan anak berkembang.
2. Stimulasi kesehatan mental anak
Kesehatan mental anak tergantung dari kondisi emosinya. Di usia dua tahun, anak sudah bisa meminta ini-itu.
Andaikan stimulasinya tidak baik, anak jadi kurang bisa menyampaikan kebutuhan atau keinginannya sehingga berisiko tantrum. Emosinya jadi tidak stabil.
Kalau stimulasinya baik, termasuk stmulasi warna, anak lebih bisa menyampaikan kebutuhan dan keinginannya dengan baik, bisa bilang baik-baik, tanpa mengamuk.
"Nanti berpengaruh terhadap emosinya, lama-lama berpengaruh pada kondisi mentalnya," jelas dr Denta.