XL Axiata Siapkan Belanja Modal Rp 8 Triliun Untuk Kembangkan Jaringan

XL Axiata fokus mengembangkan bisnis ke luar Pulau Jawa.

Istimewa
Saat ini, jaringan 4G XL Axiata di sepanjang jalur tersebut diperkuat lebih dari 3.600 Base Transceiver Station (BTS).
Rep: Iit Septyaningsih Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan capex tahun lalu yang mencapai Rp 9 triliun.

"Kenapa capex lebih kecil dari tahun lalu? Bisa disampaikan bahwa biar pun lebih kecil pada 2023, tapi ambisinya jauh lebih besar," ujar Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Hal itu berarti, lanjut dia, dengan negosiasi yang baik, perusahaan bisa mengembangkan jaringan atau network lebih ambisius. Meski belanja modal yang disiapkan lebih kecil.

Lebih lanjut I Gede menyebutkan, dari total capex tahun ini, sebanyak 70 persen di antaranya akan dipakai guna pengembangan jaringan. "Artinya network sebagai backbone untuk revenue bagi semua operator," jelasnya.

Perseroan, sambungnya, juga tengah memperkuat sistem Informasi dan Teknologi (IT). Tujuannya agar pelayanan ke pelanggan semakin baik.

Maka dirinya menuturkan, sebanyak 85 persen capex digunakan untuk jaringan dan IT. Sisanya sebanyak 15 persen, lanjut dia, akan digunakan bagi keperluan lainnya.

Saat ini, sambung I Gede, XL Axiata fokus mengembangkan bisnis ke luar Pulau Jawa sejak tiga hingga empat tahun lalu. Perusahaan menilai, di Jawa sudah padat, bahkan 60 persen dari penduduk Indonesia berada di pulau tersebut.

"Di luar Jawa masih jauh dan banyak pembangunan kawasan industri seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Banyak kota baru muncul, kita analisa potensinya," jelas dia.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler