PLN Siap Suplai Daya 282 Kendaraan Listrik Delegasi KTT ASEAN

PLN menyediakan 7 ultra fast charging, satu fast charging dan 100 home charging.

ANTARA/Fikri Yusuf
PT PLN (Persero) siap menyuplai daya sebanyak 282 unit kendaraan listrik delegasi KTT Ke-42 ASEAN dan 89 mobil listrik operasional melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum di beberapa lokasi pengisian.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI BARAT -- PT PLN (Persero) siap menyuplai daya sebanyak 282 unit kendaraan listrik delegasi KTT Ke-42 ASEAN dan 89 mobil listrik operasional melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum di beberapa lokasi pengisian. Salah satu lokasi pengisian berada di Kantor Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga


"Kami menyediakan tujuh ultra fast charging, satu fast charging dan 100 home charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis," ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo usai menghadiri Apel Siaga Kesiapan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Ahad (7/5/2023).

Tujuh ultra fast charging yang disiapkan oleh PLN mampu mengisi daya penuh hanya dalam waktu kurang lebih 40 menit. PLN juga melakukan pemeriksaan setiap hari dan memantau secara real-time agar daya pengisian tidak terkendala.

Lebih lanjut, PLN berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk melakukan simulasi setiap hari guna memastikan sistem ketenagalistrikan berjalan lancar. "Kami berkoordinasi dengan Paspampres melakukan simulasi dan semuanya berjalan dengan baik," kata Darmawan.

Ia mengatakan berkaca pada pengalaman KTT G20 pada 2022 di Bali, PLN semakin siap dalam mendukung terlaksananya KTT ASEAN di Labuan Bajo. "Tim PLN semakin hari semakin trengginas, makin lincah dari pengalaman tahun-tahun lalu, muncullah suatu core kompetensi, teknikal skill baru dan juga rasa percaya diri. Insya Allah hari ini kita cek lagi satu per satu," ujarnya.

Terkait dengan penggunaan kendaraan listrik, Darmawan mengatakan bahwa ini merupakan sebuah upaya transisi energi untuk mengurangi emisi, di mana energinya jauh lebih bersih.

"Ini adalah simbol adanya transisi energi pergeseran transportasi yang tadinya berbahan bakar minyak diganti dengan mobil listrik di mana ini energi yang jauh lebih bersih. Mobil ini bukan disediakan oleh PLN tapi bagian dari rentetan rangkaian kegiatan KTT ASEAN," kata Darmawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler