Anies Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan Dakwah Habib Sholeh
Menurut Anies, doa Habib Sholeh makbul, kedermawanannya masyhur.
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat untuk meneladani Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hal itu diungkapkan Anies saat memberikan sambutan dalam haul akbar Habib Sholeh, Ahad (7/5/2023).
"Hari ini kita terundang untuk meneladani perjuangan dakwahnya. Kami sering mendengar kesaksian luar biasa tentang Habib Sholeh. Doanya makbul, kedermawanannya masyhur," kata Anies.
Ia mengaku mendapat kehormatan untuk mewakili keluarga besar Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid memberikan sambutan selamat datang kepada para jamaah yang hadir dalam acara haul akbar tersebut.
"Selain sebagai ulama dan pemuka agama, Habib Sholeh juga dikenal sebagai sastrawan terkemuka. Sastranya yang berlimpah yang menggambarkan kemampuan mewujudkan apa dalam pikiran dan batin menjadi kalimat-kalimat yang luar biasa," tuturnya.
Menurutnya penerjemah mengalami kesulitan karena kosakata yang dimiliki Habib Sholeh amat kaya dan sebagai gambaran, bahasa Indonesia memiliki lebih dari 135 ribu kosakata. Bahasa Arab lebih dari 12 juta kosakata, sedangkan bahasa Inggris 1 juta kosakata.
"Bisa dibayangkan, ketika Habib Sholeh menulis sastra berbahasa Arab, betapa sulitnya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia saat menerjemahkannya," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan karomah Habib Sholeh menawarkan solusi bagi setiap persoalan umat dan begitu banyak yang menemui habib membawa masalah, pulang selesai masalah.
"Warga yang datang dalam keadaan kurang sehat, namun pulangnya dalam keadaan sehat. Datang dalam keadaan sempit, pulang dalam keadaan lapang. Insya Allah kita semua yang hadir di haul ini bisa merasakan hal itu," ujarnya.
Anies menjelaskan ke depan cara terbaik untuk menghormati Habib Sholeh adalah menjaga warisannya, meneruskan amalan-amalannya dan perjuangan, serta menghidupkan semangatnya.
"Bagi keluarga besar Habib Sholeh itu bukan beban, tapi kehormatan. Seluruh anak cucu mendapatkan kehormatan menjaga, dan kita semua umat bertanggung jawab untuk mendukung agar keluarga besar bisa menjalankan amanat itu," katanya.