Hanura Daftarkan 580 Caleg, OSO: Mereka Berkualitas, Meski tak Punya Uang

OSO mengaku 32 persen dari 580 caleg Hanura merupakan perempuan.

Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menyampaikan keterangan pers usai menyerahkan daftar bakal caleg DPR RI partainya di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/5/2023). OSO sempat menyinggung nasib pendiri Hanura, Wiranto, yang kini tanpa partai.
Rep: Febryan A Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR partainya di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/5/2023). OSO menyebut, 580 caleg itu semuanya adalah orang yang tidak populer.

"Kita berniat semua yang tampil itu bukan orang terkenal. Orang terkenal enggak berprestasi bakal menyulitkan bangsa ini buat apa kita pilih," kata OSO usai menyerahkan daftar calegnya.

Dia mengatakan, 580 bakal caleg Hanura itu adalah orang-orang yang pintar, berkualitas, dan "berpihak kepada merah putih", meski tak punya uang. Partainya tidak mau mengusung orang-orang yang tak berkualitas meski mau membayar untuk dapatkan tiket pencalonan.

Dia mengeklaim bahwa semua caleg Hanura adalah orang-orang unggulan. Ketika ditanya apakah dirinya juga ikut menjadi caleg DPR RI, OSO enggan menjawab. "Itu rahasia perusahaan," katanya.

OSO hanya menjelaskan bahwa sebanyak 32 persen dari 580 caleg Hanura itu merupakan perempuan. Partainya melebihi batas minimal kuota perempuan 30 persen karena banyak perempuan berkualitas di Hanura.

"Karena jumlah penduduk sekarang peningkatan banyak perempuan juga, jadi keterwakilan perempuan sangat penting," ujarnya.

Partai Hanura merupakan partai politik kedua yang menyerahkan daftar bakal calegnya ke Kantor KPU RI. Pendaftar pertama adalah PKS pada Selasa (9/5/2023). Adapun besok, ada PDIP dan Nasdem yang akan mendaftar. KPU membuka pendaftaran bakal caleg semua tingkatan hingga Ahad (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler