Atasi Kemacetan, Dishub DKI Proses Kerja Sama dengan Google

Kecerdasan buatan akan membantu pengaturan lalu lintas di beberapa persimpangan.

Republika/Thoudy Badai
Suasana kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Kemacetan terjadi di beberapa ruas jalan seperti kawasan Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto pada jam pulang kerja usai sejumlah perkantoran kembali aktif setelah libur lebaran 2023 dan perpanjangan cuti pada 29 April lalu.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya saat ini sedang berproses menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google Inc, untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Rencananya, kecerdasan buatan (AI) akan dilibatkan sebagai solusi.

"Sekarang ini mereka terus melakukan simulasi. Kami berharap bisa memberi efek positif dari sisi pengaturan lalu lintas di beberapa persimpangan," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga



Selain itu, Syafrin menjelaskan dengan kerja sama tersebut pihaknya dapat memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google untuk mengukur dan menghitung kondisi lalu lintas dan pengaturan waktu di persimpangan.

"Jadi teman-teman Google itu memanfaatkan basis data internal mereka, kemudian kami diberikan papan instrumen digital (dashboard) agar bisa melakukan pengaturan ulang (resetting) terkait dengan siklus waktu lampu lalu lintas pada titik-titik yang menjadi program tadi," jelas Syafrin.

Simulasi penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ini, menurut Syafrin, sudah pernah dilakukan pada beberapa ruas jalan seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, hingga Jalan Pemuda. Dalam kesempatan yang sama, Syafrin mengatakan tingkat kemacetan DKI Jakarta menjadi perhatian serius karena saat ini peringkatnya mengalami kenaikan berada pada posisi 29 dunia.

"Peringkat kemacetan Jakarta sekarang naik, urutan kemacetan menjadi (peringkat) ke-29 pada Februari 2022, dari sebelumnya pada urutan ke-46 pada 2021. Artinya, ini perlu perhatian serius," kata Syafrin.

Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan perhatian serius pada kemacetan di Jakarta. Pada 17 Mei 2023, Pemprov akan menggelar diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) untuk membahas pengaturan jam kerja untuk mengatasi permasalahan kemacetan di DKI Jakarta.

"Pak Gubernur memberikan perhatian serius dengan salah satunya untuk didiskusikan secara utuh, masukan semuanya ditampung, kemudian saran dan solusi seperti apa. Itu yang akan dibahas di tanggal 17 Mei besok," ucap Syafrin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler