Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Gaza

20 warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan serangan dini hari pada Selasa.

AP Photo/Adel Hana
Kebakaran melanda apartemen seorang komandan Jihad Islam untuk Gaza utara, menyusul serangan udara Israel, di Kota Gaza, Selasa dini hari, 9 Mei 2023. Pesawat Israel melakukan serangan Selasa dini hari terhadap sasaran Jihad Islam di Jalur Gaza, militer Israel dikatakan. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan udara itu.
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk kematian warga sipil di Gaza. Dia menyatakan peristiwa itu tidak dapat diterima dan mengimbau mereka untuk segera dihentikan.

Baca Juga


Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq menyatakan pada Rabu (10/5/2023), Guterres meminta agar semua pihak menahan diri secara maksimal. "Israel harus mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan operasi militer," kata Haq.

Guterres juga mengutuk peluncuran roket sembarangan dari Gaza ke Israel. Dia menilai tindakan itu juga melanggar hukum kemanusiaan internasional dan membahayakan warga sipil Palestina dan Israel.

"Sekretaris Jenderal mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri secara maksimal dan bekerja untuk segera menghentikan permusuhan," kata Haq.

Asap mengepul dari rumah pemimpin militer senior gerakan Jihad Islam Hadi Al Bahtimi setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 09 Mei 2023. Israel melakukan beberapa serangan terhadap pimpinan militer gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza. - (EPA-EFE/MOHAMMED SABER)

Israel menyerang fasilitas milik Jihad Islam di Gaza untuk hari kedua pada Rabu. Sedangkan kelompok Palestina itu meluncurkan ratusan roket melintasi perbatasan, menyalakan sirene Tel Aviv.

Mesir memulai upaya menengahi untuk mengakhiri pertempuran. Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 perwakilan juga akan bertemu secara tertutup membahas kekerasan terbaru tersebut pada Rabu.

Secara total, menurut pejabat kesehatan Palestin, sebanyak 20 warga Palestina telah meninggal sejak Israel melancarkan serangan dini hari pada Selasa (9/5/2023). Para korban termasuk setidaknya lima perempuan dan lima anak, serta tiga komandan senior Jihad Islam dan empat pria bersenjata.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler