Geng Motor Bacok Polisi di Indramayu Pakai Parang, Lima Orang Ditangkap

Polisi yang menjadi korban pembacokan terluka pada bagian kepala.

Dok.Republika
Lima orang ditangkap setelah kawanan geng motor membacok anggota kepolisian dengan parang di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Polisi menangkap lima orang yang diduga terlibat kasus pembacokan terhadap anggota unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sukra, Polres Indramayu, Bripka Sugiyono. Polisi yang menjadi korban pembacokan ini terluka pada bagian kepala.


Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP Fahri Siregar, melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Muhammad Hafid Firmansyah, mengatakan, ada lima orang dari kawanan geng motor yang sudah ditangkap. “Rata-rata mereka ini statusnya masih pelajar. Mereka sudah kami amankan,” kata dia, Kamis (11/5/2023).

Lima orang yang diamankan itu, antara lain MA (19 tahun), warga Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang; SH (16), warga Desa Curugreja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, dan WO (19) asal Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang.

Dua lainnya adalah  TW (15) asal Desa Bojonegara, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang; serta MI (16), warga Desa Bojong Tengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. 

Dilaporkan awalnya Bripka Sugiyono bersama sejumlah anggota polisi lainnya melakukan patroli di jalan raya pantai utara (pantura) wilayah Desa Sukrawetan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Rabu (10/5/2023). Di tengah perjalanan, mereka mendapatkan laporan dari warga mengenai adanya sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor dan mobil sambil membawa senjata tajam (sajam).

Dikabarkan ada yang mengacungkan sajam berupa parang di jalan pantura, sehingga meresahkan masyarakat. Polisi yang mendapat informasi itu langsung mendatangi lokasi kejadian di Desa Sukrawetan dan melakukan pengejaran terhadap kawanan geng motor tersebut.

Saat berupaya mengamankan kawanan geng motor itu, tiba-tiba Bripka Sugiyono dibacok dari belakang. Bripka Sugiyono dikabarkan ambruk dengan keluar darah dari kepalanya. Sejumlah anggota polisi yang lain lantas melakukan pengejaran, hingga berhasil mengamankan beberapa orang. Mereka lalu dibawa ke markas polsek setempat.

Sementara Bripka Sugiyono dilarikan ke Rumah Sakit Sentot Pantura Patrol. Akibat dibacok, Sugiyono harus menerima 12 jahitan di bagian kepalanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler