Oppo Tutup Bisnis Pengembangan Chip

Ekonomi dan pasar smartphone sedang tidak pasti.

Reuters
Seorang komuter menggunakan ponselnya melewati iklan pembuat smartphone China Oppo di sebuah stasiun kereta api di Singapura 8 Mei 2014. Foto ilustrasi.
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,SHANGHAI - Pembuat smartphone China Oppo mengatakan akan menutup unit desain chipnya. Salah satu perusahaan merek smartphone domestik terlaris di China, mengatakan akan menghentikan operasi unit Zeku, yang didirikan pada 2019. 

Baca Juga


 

Produknya termasuk chip MariSilicon X, yang merupakan neural processing unit (NPU) yang dapat meningkatkan kualitas gambar untuk video dan fotografi yang diambil dengan smartphone.

 

"Karena ketidakpastian dalam ekonomi global dan industri smartphone, kami harus melakukan penyesuaian yang sulit untuk pengembangan jangka panjang," kata seorang perwakilan perusahaan, Jumat (12/5/2023)

 

Pasar ponsel pintar China, yang merupakan terbesar di dunia, sedang berjuang untuk pulih dari salah satu kemerosotan terburuknya setelah wabah Covid-19 menyerang negara itu.

 

Pada tahun 2022, pengiriman smartphone turun 14 persen, dan total pengiriman unit turun di bawah 300 juta untuk pertama kalinya dalam satu dekade. “Pada kuartal pertama, total pengapalan smartphone turun 11 persen year-on-year menjadi 67,2 juta unit, total kuartalan terendah sejak 2013,” kata firma riset Canalys bulan lalu.

 

Oppo dan saingannya di China seperti Xiaomi menyiapkan unit desain chip internal untuk mencapai kemandirian setelah AS melumpuhkan divisi ponsel pintar Huawei Technologies dengan sanksi yang mencegahnya mendapatkan sumber komponen utama.

 

Oppo dimiliki oleh BBK Electronics, yang juga memiliki Vivo, merek smartphone China terlaris lainnya.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler