Cara Sederhana Kenali Kesegaran Biji Kopi Agar Rasanya Lebih Nikmat

Biji kopi juga bisa busuk

network /Santi Sopia
.
Rep: Santi Sopia Red: Partner
Istimewa

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Biji kopi rupanya juga bisa membusuk dan tidak seenak yang masih segar ketika dinikmati sebagai minuman. Konsultan kopi independen Erika Vonie, menyebut kopi yang disimpan lama rasanya sering kali tidak seenak yang masih segar.


Tetapi terkadang biji kopinya masih terlihat segar. Cara termudah untuk mengenali kesegaran kopi, kata dia, mirip dengan tingkat kematangan pisang.

Orang bisa makan pisang kuning cerah, tapi rasanya tidak semanis dan enak seperti saat cukup matang pada beberapa hari kemudian. Meski begitu, ada cara sederhana untuk mengetahui biji kopi utuh benar-benar masih segar.

Cara tersebut bisa dengan memasukkan setengah cangkir biji kopi ke dalam kantong zip-close, tutup kantong dan biarkan semalaman. Biji yang segar akan melepaskan karbondioksida dan membuat kantong mengembang. Sebaliknya, jika bijinya sudsh basi, maka kantongnya tampak rata.

Peran minyak dalam kesegaran kopi

Pakar kopi James Hoffmann, salah satu pendiri Square Mile Coffee Roasters yang berbasis di Inggris, mengatakan proses dari biji kopi yang tidak di-roasting, menjadi busuk, memiliki beberapa tahapan. Seiring bertambahnya usia biji kopi, maka akan kehilangan senyawa aromatik.

“Dan begitu hilang, Anda tidak akan bisa menikmatinya di cangkir Anda. Kemudian ada rasa negatif yang diciptakan oleh oksidasi dari minyak dalam biji kopi, yang akan menjadi tengik seiring waktu,” kata Hoffmann, seperti dikutip dari Huff Post, Rabu (19/5/2023).

Orang akan melihat bahwa biji yang lebih gelap memiliki kilau minyak yang cenderung teroksidasi lebih cepat. Proses roasting benar-benar membuat biji utuh lebih berpori dan kurang padat sehingga semua bahan kimia staling terjadi lebih cepat dengan darker roasts.

Biji utuh, tidak digiling, tetap segar lebih lama.

Selain roasting, ahli menyoroti faktor lain yang penting untuk usia kopi. Begitu kopi digiling, staling terjadi dengan sangat cepat.

Kebanyakan orang dapat melihat perbedaan antara kopi yang baru digiling dan kopi yang digiling satu atau dua hari sebelumnya. Kay Cheon, yang mengelola grosir dan pendidikan di Dune Coffee Roasters di Santa Barbara, California, menunjukkan bahwa kopi bubuk tidak selalu merupakan hal yang buruk.

“Jika Anda akan berkemah dan tidak memiliki penggiling, atau jika kopi Anda sangat segar, Anda dapat mempercepat proses membiarkannya secara artifisial dengan pre-grinding kopi, 30 menit sebelum diseduh, daripada menunggu seminggu kopi itu dibiarkan,” kata dia.

Bagi mereka yang menginginkan kopi sesegar mungkin, Hoffmann berbagi tips agar melakukan grinding kopi di pagi hari. Kemudiam ada cara menyimpan kopi untuk menjaga kesegarannya.

Istilah resmi tentang penyimpanan kopi yang tepat berasal dari Mark Corey, kepala ilmu pengetahuan dan kebijakan untuk National Coffee Association, sebuah kelompok industri. Umumnya direkomendasikan menyimpan biji kopi di tempat yang sejuk dan gelap, idealnya di wadah kedap udara yang tidak tembus cahaya

Sementara itu, Vonie menyarankan untuk menyimpan kopi dalam kemasan yang sama dengan kemasan aslinya. “Jika Anda ingin memindahkannya ke wadah lain, pastikan itu menghalangi cahaya dan memiliki segel kedap udara,” kata dia.

Kemudian perlukah biji kopi dibekukan? Cheon mengatakan untuk kopi tertentu, dia akan menyegelnya dengan vakum atau menempatkannya di tabung tertutup di dalam freezer kopi khusus. Tetapi untuk sebagian besar, terutama jika minum kopi secara teratur, pilihan terbaiknya adalah menjauhkannya dari panas, kelembapan, dan sinar matahari.

sumber : https://senandika.republika.co.id/posts/216013/cara-sederhana-kenali-kesegaran-biji-kopi-agar-rasanya-lebih-nikmat
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler