Penyebab Istri tak Menikmati Seks, Bagaimana Mengatasinya?

Ada perempuan yang kesulitan menikmati hubungan seksual karena beberapa alasan.

www.freepik.com
Wanita tidak menikmati hubungan seks (ilustrasi). Ada perempuan yang kesulitan menikmati hubungan seksual karena beberapa alasan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seks adalah bagian penting dalam kehidupan pasangan suami istri. Kedua belah pihak berhak mendapatkan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Sayangnya, ada perempuan yang kesulitan menikmati hubungan seksual karena beberapa alasan.

Baca Juga


Dokter spesialis kesehatan perempuan, Pelin Batur, mencontohkan ada kaum hawa yang menganggap seks menyakitkan. Beberapa yang lain mungkin kesulitan mencapai klimaks atau tidak merasakan nafsu. Apa pun alasannya, tidak perlu malu untuk mengakuinya.

"Kesehatan seksual sangat penting, dan Anda harus tahu bahwa Anda punya pilihan. Gelombang seks memiliki pedal gas dan pedal rem, dan kecepatannya akan bervariasi sepanjang hidup," kata Batur, dikutip dari laman Cleveland Clinic, Sabtu (20/5/2023). Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin menjadi penyebab seorang perempuan tidak menikmati seks:

1. Stres

Stres dapat memengaruhi libido seseorang. Suami istri bisa meluangkan waktu untuk refreshing dan liburan. Jika kehidupan seks ternyata terasa menyenangkan saat liburan, mungkin itu bukan masalah medis. Menemukan cara untuk menghilangkan stres dapat membantu kehidupan seks bangkit kembali.

2. Sakit

Batur mewanti-wanti bahwa rasa nyeri saat berhubungan seks merupakan sinyal yang memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Seks bisa terasa menyakitkan akibat disfungsi dasar panggul, yakni ketika otot di dasar panggul tidak rileks secara normal.

Terapi fisik dan perawatan biofeedback dapat membantu memperbaiki masalah tersebut. Pemicu rasa sakit lain saat hubungan seksual adalah perubahan hormon. Perubahan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan seks menjadi menyakitkan.

Perempuan yang sedang menyusui atau memasuki masa menopause mungkin juga mengalami perubahan hormonal sehingga vagina kering dan ada sensasi terbakar saat berhubungan seksual. Perawatan hormonal dan pemakaian pelumas dapat menjadi solusi.

Penyebab medis lainnya termasuk infeksi dan endometriosis. Tergantung pada masalahnya, seseorang disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis menopause bersertifikat atau spesialis kesehatan seksual untuk mencari cara mengatasinya.

 

3. Masalah psikologis

Kecemasan atau depresi dapat menghalangi gairah seks. Masalah pada hubungan romansa atau riwayat trauma seksual juga dapat memengaruhi minat terhadap keintiman fisik. Dalam kasus seperti itu, ahli kesehatan mental dapat membantu mengatasinya.

4. Libido rendah

Terkadang, dorongan seks atau libido adalah masalah pola pikir. Banyak perempuan memiliki hasrat responsif, yaitu tidak terlalu tertarik untuk memulai seks, tetapi begitu melakukannya dan mengikuti "arus", dia menyadari bahwa ternyata itu menyenangkan.

Namun, ada sebagian perempuan yang memang memiliki dorongan seks rendah tanpa adanya masalah mendasar lainnya. Ini disebut gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD) atau female sexual interest/arousal disorder. Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengatasi kondisi itu.

5. Masalah gairah dan orgasme

Jika seks benar-benar terasa tidak enak, mulailah dengan kursus penyegaran dalam pendidikan seks. Banyak perempuan juga membutuhkan rangsangan eksternal untuk mencapai orgasme atau klimaks dalam hubungan intim.

Ada pula perawatan untuk membantu meningkatkan gairah, termasuk obat resep, hormon, serta minyak dan krim topikal. Mungkin membicarakan soal libido atau seks dengan dokter terasa canggung, tetapi itu penting untuk mengetahui akar masalahnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler