Serunya Menikmati Kuliner Jadul di Pasar Pundensari Madiun

Serunya Menikmati Kuliner Jadul di Pasar Pundensari Madiun

retizen /Farah Jauhari
.
Rep: Farah Jauhari Red: Retizen

Bangsa kita Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Mulai dari ras, suku, budaya, agama, dan adat istiadat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kebudayaan di Indonesia perlahan mulai luntur karena banyaknya pengaruh di zaman sekarang yang semakin maju. Sebagai contoh masyarakat Indonesia saat ini lebih gemar mengonsumsi makanan cepat saji atau fastfooddibandingkan makanan khas Indonesia. Sehingga, perlu adanya sebuah gerakan untuk tetap melestarikan budaya kita yang mulai tertinggal. Namun, upaya untuk melestarikan budaya di Indonesia tidaklah mudah, terutama bagi kaum muda atau istilahnya saat kini adalah kaum milenial. Perlu adanya inovasi untuk menarik minat kaum muda guna melestarikan budaya saat ini. Salah satunya dengan mengadakan kuliner makanan tradisional di Pasar Pundensari, Madiun.


Pasar Pundensari adalah tempat wisata kuliner yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional. Pasar Pundensari terletak di Jalan Golek, Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Disini biasanya menjual aneka makanan ringan hingga berat, tersedia pula berbagai minuman yang segar. Makanan dan minuman yang ditawarkan sangat beragam mulai dari jajanan tradisional seperti gethuk, tiwul, pisang goreng, bakwan, nasi pecel khas Kota Madiun, nasi rawon, nasi jotos, es dawet, es teh, dan masih banyak lagi. Pasar Pundensari ini hanya buka setiap hari Minggu saja, biasanya buka mulai dari pukul 6 hingga 10 pagi. Namun Pasar Pundensari memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan pasar-pasar lainnya, saat memasuki Pasar Pundensari terdapat tempat penukaran uang, namun tidak seperti penukaran uang pada umumnya, disini mata uang yang digunakan terbuat dari bambu kecil sebagai pengganti uang dan nominalnya sebesar 10 ribu, 5 ribu, 2 ribu dan 1 ribu. Adanya penukaran uang seperti ini bukan tanpa alasan, melainkan dengan tujuan yakni untuk menambah daya tarik wisatawan khususnya wisatawan muda. Selain itu uang dari bambu ini juga bertujuan untuk memudahkan penjual agar tidak sulit mencari kembalian. Makanan dan minuman disini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari harga Rp2.000 saja kita sudah bisa mendapatkan makanan ringan. Untuk penyajian makanan di Pasar Pundensari ini meminimalisir penggunaan plastik. Biasanya makanan disajikan di piring yang terbuat dari anyaman kayu atau dedaunan. Jika ingin membawa pulang makanan disediakan wadah berupa anyaman bambu yang dinamakan besek dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.

Di Pasar Pundensari juga menampilkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional seperti atraksi beladiri, mengingat Kota Madiun memiliki julukan kota pendekar. Selain beladiri disini juga ada pertunjukan keroncong, dan tari tradisional. Pengunjung disini dipersilahkan untuk menyanyi lagu-lagu keroncong, sedangkan tari tradisional biasanya diperagakan oleh para penjualnya.

Tujuan utama diadakannya kegiatan kuliner di Pasar Pundensari secara rutin setiap hari minggu adalah sebagai sarana untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk melestarikan budaya di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memajukan sektor ekonomi yakni UMKM yang ada di sekitar wilayah tersebut. Disisi lain dengan adanya kegiatan ini juga dapat mempererat tali persaudaraan karena banyaknya masyarakat dari berbagai wilayah yang berkunjung sehingga dapat mendorong kita untuk saling membantu untuk melestarikan budaya dan memajukan kegiatan kuliner di Pasar Pundensari tersebut.

sumber : https://retizen.id/posts/217614/serunya-menikmati-kuliner-jadul-di-pasar-pundensari-madiun
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler