Inter dan Fiorentina Berebut Trofi Coppa Italia, Pemanasan Jelang Duel Final di Eropa

Inter ditantang Fiorentina di Stadion Olimpico, Kamis (25/5/2023) dini hari WIB.

EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Pelatih FC Inter Milan Simone Inzaghi
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Baik Inter Milan dan Fiorentina akan menghadapi laga final Coppa Italia pada Kamis (25/5/2023) dini hari WIB sebagai pemanasan untuk laga dengan hadiah yang lebih besar lagi pada musim ini. Inter akan menghadapi Manchester City pada final Liga Champions pada 10 Juni, tiga hari setelah Fiorentina menghadapi West Ham United di final Liga Konferensi Europa. Namun sebelum itu, Inter dan Fiorentina akan saling jegal di Stadion Olimpico, Roma.

Baca Juga


Inter ingin mempertahankan gelar juara Coppa Italia sekaligus mempertahankan upaya mereka untuk meraih tiga trofi musim ini di bawah asuhan Simone Inzaghi, yang telah dikenal sebagai spesialis trofi. Inzaghi telah memenangi enam dari tujuh final sebelumnya sebagai pelatih. Ia membawa Lazio menjuarai Coppa Italia pada tahun 2019 serta dua trofi Supercoppa Italia.

Dia juga memenangkan dua gelar Supercoppa Italia bersama Inter, termasuk mengalahkan rival sekota AC Milan pada musim ini, serta Coppa Italia tahun lalu.

Terlepas dari kesuksesan Inzaghi di kompetisi tersebut, pelatih berusia 47 tahun ini terus berada di bawah tekanan musim ini dan harus menghadapi pertanyaan mengenai masa depannya, dengan tim yang dianggap tampil kurang baik di liga.

Namun, CEO Inter Giuseppe Marotta, baru-baru ini mengatakan bahwa Inzaghi 100 persen akan tetap menjadi pelatih Nerazzurri musim depan.

Inzaghi mengaku sangat senang manajemen Inter memiliki kepercayaan kepadanya. Saat ini, ia fokus menjalani empat pertandingan tersisa, dua di antaranya adalah laga final.

"Kami berada di jalur pertumbuhan. Final kelima kami dalam dua tahun akan segera tiba, dan laga-laga final ini sangat membantu untuk membantu tim berkembang lebih jauh lagi," ujarnya.

Inter kalah 3-1 dari juara Serie A, Napoli, pada Ahad untuk mengakhiri delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Namun, mereka masih bisa memastikan finis di empat besar dan satu tempat di Liga Champions musim depan dengan hasil imbang melawan Atalanta pada akhir pekan.

Laju kemenangan Inter dibantu oleh kembalinya Romelu Lukaku ke performa terbaiknya. Setelah musim yang diwarnai dengan cedera, Lukaku kembali ke performa terbaiknya dan telah mencetak empat gol dalam tiga laga terakhirnya di liga.

"Lukaku merasa sangat baik, dan ini juga berlaku untuk semua rekan setimnya," kata Inzaghi. 

Dalam dua bulan terakhir, kata Inzaghi, Lukaku kembali sosok yang dikenal semua orang. Ia menggunakan Lukaku dan semua penyerang Inter yang juga melakukan hal serupa.

"Hari ini adalah pertandingan ke-15 kami dalam 50 hari. Saya membutuhkan seluruh skuad karena jadwal pertandingan. Sejujurnya, luar biasa, tapi saya mendapatkan respons yang luar biasa dari semua pemain," ujar Inzaghi.

Rekan Lukaku...

Rekan Lukaku di lini serang, Lautaro Martínez, merupakan satu-satunya pemain yang tampil dalam seluruh 53 pertandingan Inter musim ini. Pemenang Piala Dunia asal Argentina ini telah mencetak 25 gol untuk Nerazzurri pada musim ini, menyamai rekor pribadinya yang ia cetak tahun lalu.

Fiorentina akan mewaspadai Martínez, karena ia mencetak dua gol ke gawang mereka pada bulan Oktober lalu, dalam kemenangan 4-3 untuk Inter. Fiorentina menang 1-0 di San Siro pada awal bulan lalu.

Sementara Inter sudah terbiasa berlaga di final dalam beberapa tahun terakhir, Fiorentina harus menunggu hampir satu dekade, dan sekarang langsung menjalani dua final sekaligus. Tim asal Tuscan ini terakhir kali berlaga di final ketika kalah dari Napoli di Coppa Italia 2014.

Namun, dengan hanya sedikit yang harus dimainkan di liga, pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, memiliki kemewahan untuk merombak timnya dan memberikan para pemain waktu istirahat yang sangat dibutuhkan setelah kemenangan di perpanjangan waktu atas Basel pada pertengahan pekan.

"Kami lelah, kelelahan mental juga merupakan bagian dari kelelahan, tidak hanya pada kaki tetapi juga pada semua hal," kata Italiano. "Kami mengistirahatkan para pemain yang belum pulih sama sekali dari 130 menit karena, seperti yang saya dengar, pada Rabu kami akan memainkan pertandingan penting dalam hidup kami,"kata dia. 

Sekarang, kata dia, Inter memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan laga final Coppa Italia. Ia yakin seluruh pemainnya akan menjalani pemulihan untuk mengembalikan energi mereka menghadapi salah satu tim terkuat di Italia.

"Kami harus mencoba membuat mereka kesulitan," tegasnya.

Gelar terakhir dari enam gelar Piala Italia yang diraih Fiorentina terjadi pada tahun 2001. Juara delapan kali, Inter, telah memenangkan lima gelar sejak saat itu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler