Muhammadiyah Tegas Tolak Perilaku LGBT, Bukan Individunya 

Muhammadiyah menilai perilaku LGBT tak sesuai dengan Islam

Muhammad Noor Alfian
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Muti, mengatakan Muhammadiyah menilai perilaku LGBT tak sesuai dengan Islam
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muhammadiyah menyampaikan dengan tegas menolak perilaku LGBT, namun tidak dengan manusianya. 

Baca Juga


Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Jakarta pada Kamis (25/5/2023).

"Kalau itu sudah jelas (menolak), di Muhammadiyah sudah ada sikap dan pandangan dari Majelis Tarjih soal perilaku. Perilakunya jelas bertentangan dengan moral agama tapi soal manusianya kan soal yang berbeda lagi. Sebagai manusia kita harus tetap menerima mereka sebagai bagian dari masyarakat kita. Tapi soal perilaku tentu Muhammadiyah memiliki sikap dan pandangan yang tegas bahwa LGBT tentu saja secara keyakinan kami tidak sesuai dengan ajaran agama Islam," papar Mu'ti di Jakarta pada Kamis.

Mu'ti mengungkapkan, belakang ini memang ada gerakan yang cukup masif dari kelompok-kelompok yang mendukung maupun sebagai pelaku LGBT di ruang publik. Gerakan terjadi baik yang berkaitan dengan berbagai macam bentuk perilaku maupun perlindungan dan sebagainya.

"Memang itu menjadi tantangan tersendiri bagaimana kita memberikan respons dan juga memberikan suatu apresiasi dari sisi hak asasi manusia, dan bagaimana dari sisi moralitas, dan sebagainya, dan memang ini masalah yang tidak hanya terjadi di Indonesia. Soal gerakan kelompok-kelompok ini menjadi gerakan mendunia dan saya menemukannya di banyak sekali tempat dan dalam beragam media dan juga dalam berbagai pemanfaatan ruang publik," ucap Mu'ti.

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Sementara itu, lini masa Twitter diramaikan oleh unggahan foto yang menunjukkan bendera pelangi LGBT terbentang di depan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dalam foto tersebut, tampak puluhan orang tengah berkumpul di depan sebuah panggung kecil di kawasan Monas.

Awalnya, foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @sosmedkeras pada Selasa (23/5/2023). Foto pertama menunjukkan seorang laki-laki tengah berorasi di hadapan puluhan orang.

Di bawah tempat pijakan orasi tersebut terbentang bendera merah, kuning, hijau, biru merah yang identik dengan lambang LGBT. Di foto kedua, seorang perempuan mengenakan topi penyihir tampak sedang berorasi di panggung yang sama.

Baca juga: Makin Berani, Sekelompok Pemuda Gelar Aksi di Monas Kibarkan Bendera Pelangi 

Namun, pengambilan kedua foto tersebut terlihat berbeda dari kedua sisi. Tampak di foto tersebut sejumlah orang membawa poster tulisan. Di belakangnya, Tugu Monas terpampang nyata.

LGBTQ - (Tim infografis Republika)

Belum diketahui kapan aksi tersebut terselenggara. Akun @sosmedkeras hanya memberikan cuplikan foto dan keterangan yang tidak menunjukkan waktu dan tempat. "Gimana pendapat kalian gaes?" kata keterangan akun tersebut seperti dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Rabu (24/5/2023).

Seperti terpantau Republika.co.id, unggahan pada akun centang biru tersebut telah mendapatkan perhatian lebih dari 7,3 juta impresi. Sementara terdapat 2.129 retweet dan juga disukai sebanyak lebih dari 25 ribu akun. Tidak hanya itu, foto tersebut juga ramai dikomentari oleh akun yang terverifikasi berlogo centang biru. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler