18 Tempat Paling Mustajab di Makkah dan Sekitarnya untuk Berdoa
Multazam adalah tempat dikabulkannya doa.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jamaah yang beribadah di Tanah Suci, baik haji maupun umroh hendaknya tidak melewatkan doa di tempat tertentu di sekitar Ka'bah, Masjidil Haram, Arab Saudi. Ada sejumlah tempat di sekitar Ka'bah yang jika berdoa di situ, maka doanya terkabul.
Mantan mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah, sebagaimana dilansir Masrawy, menjelaskan salah satu titik yang menjadi tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail. Tempat ini ada di bawah talang atau saluran air. Talang air ini sendiri berada di bagian atas Ka'bah.
Namun, Syekh Jum'ah mengatakan, tidak ada dalil yang secara pasti menyatakan doa di Hijr Ismail itu mustajab. Hijr Ismail diyakini sebagai tempat doa paling mustajab karena, kata Syekh Jum'ah, banyak jamaah yang mendapatkan pengalaman tersebut. Karenanya, ini lebih didasarkan pada pengalaman jamaah sendiri.
Untuk dalil keutamaan Hijr Ismail, didasarkan pada beberapa riwayat hadits. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad bersabda, "Ya Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijr Ismail, (lalu) dosa-dosamu telah diampuni. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."
Dalam riwayat lain, dari Aisyah RA, dikatakan Nabi Muhammad bersabda, "Sholatlah di sini (Hijr Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah."
Tempat selanjutnya yang menjadi lokasi doa paling mustajab di Masjidil Haram adalah Rukun Yamani, dan Maqam Nabi Ibrahim. Syekh Jumah menuturkan, ada tiga tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail, Rukun Yamani, dan Maqam Nabi Ibrahim.
Riwayat lain menyebutkan, Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Ibnu Abbas RA pernah mendengar, Rasulullah SAW bersabda, "Multazam adalah satu tempat dikabulkannya doa. Tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah SWT di tempat itu, kecuali doanya diterima." Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka'bah bagian barat.
Hasan Bashri pernah menulis surat untuk orang-orang Makkah. Surat itu berisi tentang 12 tempat doa paling mustajab di sekitar Ka'bah. Kedua belas itu ialah ketika Thawaf; ketika di Multazam; di bawah Mizab (talang); di dalam Ka'bah; ketika di sumur Zamzam; ketika di shafa dan marwa; ketika berlari di antara Shafa dan Marwah; Maqam Ibrahim; Padang Arafah; Muzdalifah; Mina; dan ketika melempar Jumrah di tiga tempat.
Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi memaparkan, di dalam kitab Durrul-Mantsur ada riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah, tempat di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim, di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar syaitan.
Sebagian ulama juga menyebut tempat-tempat lain yang mustajab untuk berdoa. Antara lain ialah ma'thaf (tempat thawaf), ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Dalam penjelasannya, Syekh Jum'ah juga menambahkan, doa di Masjidil Haram harus dengan keikhlasan dan niat yang murni. Dengan demikian, doa itu menjadi mustajab dikabulkan Allah SWT.
Sejatinya, seluruh area Tanah Suci Ka'bah merupakan tempat doa yang paling mustajab terkabul. Saat pertama kali melihat Ka'bah pun atau ketika berada di depan pintu Ka'bah, doa yang dipanjatkan menjadi doa yang paling mustajab dikabulkan Allah SWT.
Secara ringkas, berdasarkan pemaparan tersebut, berikut ini tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa selama di Makkah dan sekitarnya.
1. Hijr Ismail
2. Rukun Yamani
3. Maqam Nabi Ibrahim
4. Multazam
5. Padang Arafah
6. Muzdalifah
7. Mina
8. Saat lempar jumrah di tiga tempat
9. Di sekitar sumur Zamzam
10. Shafa
11. Marwah
12. Saat berlari di antara Shafa dan Marwah
13. Ma'thaf (tempat thawaf/saat thawaf)
14. Di bawah Mizab (talang)
15. Tempat antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim
16. Tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani
17. Hathim
18. Saat pertama kali memandang Ka'bah.