Calon Jamaah Haji Sumsel Diingatkan Saling Bantu Selama di Tanah Suci

Jamaah haji diminta tidak sungkan meminta bantuan petugas saat membutuhkan.

Antara/Nova Wahyudi
Jamaah calon haji Kartoyitno bin Ahmad Sadiyo (bawah) antre untuk mendapatkan gelang identitas setibanya di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/5/2023). Kartoyitno bin Ahmad Sadiyo yang merupakan jamaah calon haji asal Kabupaten OKU Timur, Sumsel tersebut menjadi jamaah calon haji tertua di embarkasi Palembang dengan umur 105 tahun yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2023. Calon Jamaah Haji Sumsel Diingatkan Saling Bantu Selama di Tanah Suci
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengingatkan calon jamaah haji saling membantu atau gotong royong sesama mereka pada saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga


Deru mengatakan agar jamaah juga menerapkan protokol kesehatan. "Saya berpesan untuk para calon haji menjaga kesehatannya dengan memperbanyak minum air putih mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi itu cukup panas," katanya saat melepas 354 calon haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Palembang di Asrama Haji Palembang, Sabtu (27/5/2023).

Calon haji juga diminta fokus beribadah dan tidak melenceng dari tujuan dan berharap agar menjadi haji mabrur dan mabruroh.

"Tujuan ke sana itu adalah untuk ibadah bukan belanja, jangan sampai kopernya itu tidak bisa dibawa karena kelebihan muatan, dan semoga setelah pulang dari sana bisa menjadi haji yang mabrur dan mabruroh," kata dia.

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan kuota haji Sumsel sebanyak 7.012 orang. Banyak calon haji embarkasi Palembang yang masuk kategori risiko tinggi. Karenanya Kementerian Agama membuat tagline Haji Ramah Lansia untuk menyiapkan layanan khusus jamaah haji lansia.

"Pesan saya tetap jaga kesehatan, serta jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Petugas siap melayani bapak/ibu sekalian," ujarnya.

Terkait satu calon haji yang ditunda keberangkatannya, yakni Turiyah (71 tahun) dikarenakan sakit, dia mengatakan kondisinya terus dipantau oleh tim kesehatan Embarkasi Palembang. Apabila kondisinya sudah membaik, maka jamaah yang bersangkutan akan diterbangkan di kloter berikutnya.

"Kita doakan saja semoga Ibu Turiyah segera membaik dan bisa menyusul berangkat ke Tanah Suci," kata Syafitri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler