PLN Beri Tegangan Pertama di Tiga Infrastruktur Perkuat Sistem Kelistrikan Jawa Timur
Proses pemberian tegangan akan perkuat kelistrikan secara khusus di Surabaya.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kebutuhan pasokan kelistrikan di Jawa Timur menggugah PLN untuk senantiasa memperkuat keandalan sistem kelistrikan. Dalam upaya tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada 3 infrastruktur kelistrikannya, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Surabaya Selatan-Kalisari dengan panjang lintasan 10,972 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 32 tower, Gardu Induk (GI) 150 kV Kalisari Bay Couple dan Bay Line Surabaya Selatan 1 & 2 serta Gardu Induk 150 KV Surabaya Selatan Bay Line Kalisari 1 & 2.
Adapun ketiga infrastruktur ini berhasil dibangun dengan mengedepankan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga mampu energize dengan zero accident. Tidak berhenti disitu pemakaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada proyek ini mencapai sebesar 74,38 persen.
Setelah peralihan pandemi menjadi endemi tentunya memberikan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Diketahui pada triwulan I 2023 ini, Jawa Timur mampu bertumbuh sebesar 4,95 persen jika dibandingkan dengan triwulan I di tahun 2022. Tentunya ini akan berimbas pada kenaikan kebutuhan pasokan listrik di Jawa Timur.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengapresiasi PLN UIP JBTB atas keberhasilannya mengerjakan 3 proyek infrastruktur kelistrikan ini. Pihaknya menerangkan bahwa berhasilnya pemberian tegangan ini nantinya akan memberi perkuatan sistem kelistrikan di Jawa Timur dan secara khusus di wilayah Surabaya.
"Perkuatan Sistem Kelistrikan di Jawa Timur akan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur, tentunya energize SUTT 150 kV Surabaya Selatan-Kalisari, GI 150 kV Kalisari Bay Couple dan Bay Line Surabaya Selatan 1 & 2 serta GI150 KV Surabaya Selatan Bay Line Kalisari 1 & 2 akan sangat berguna bagi masyarakat termasuk ke para pelaku perekonomian di Jawa Timur, khususnya di Surabaya," kata Wiluyo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Anang Yahmadi mengatakan, keberhasilan energize SUTT 150 kV Surabaya Selatan-Kalisari ini merupakan hasil dari sinergitas yang baik antara PLN Group Jawa Timur, Pemerintah Setempat serta seluruh stakeholder dan mitra kerja yang terlibat. Kedisiplinan waktu serta pengaplikasian K3 juga mengambil peran besar sehingga ketiga proyek ini dapat selesai tanpa kecelakaan. Seluruh prosespun diselenggarakan sesuai aturan yang berlaku.
“Ketiga infrastruktur ini siap beroperasi, segera setelah energize yang telah berhasil dilaksanakan hari ini, Infrastruktur ini akan diserahkan ke PLN Unit pengusahaan untuk dapat dioperasikan. Seluruh upaya sinergitas ini, tidak lain dan tidak bukan demi PLN berikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” ucapnya.
Sejalan, ditemui dalam proses energize, Manager PLN UPP JBTB 2, David Eko Prasetyo, menegaskan bahwa PLN kerap menurunkan personel-personel terbaiknya dalam mengerjakan 3 proyek ini. Tidak lupa juga dalam prosesnya memperkuat koordinasi antar semua pihak yang terkait.
Dengan berhasilnya energize ini, menjadi bukti dedikasi PLN bagi bangsa dan negara. PLN sebagai perusahaan plat merah kerap mengerahkan seluruh daya dan kemampuan dalam perkuatan kelistrikan.
“Telah berhasil proses pemberian tegangan pertama (energize), setelah ini akan segera dioperasikan. Kami yakin dengan kolaborasi PLN Group Jawa Timur dan stakeholder, segera perkuatan sistem kelistrikan di Jawa Timur akan meningkat”, katanya.