Doa Saat Turun dari Pesawat dan Kaki Menginjak Tanah Suci

Jamaah haji dianjurkan banyak berdoa.

ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Ilustrasi jamaah haji berdoa.
Rep: Andrian Saputra Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat pesawat telah sampai di Arab Saudi baik itu di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah ataupun di Bandara King Abdulaziz Jeddah, sebaiknya tidak tergesa-gesa ketika turun dari pesawat dan lebih mengutamakan keselamatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti setiap arahan dari kru pesawat dan para petugas haji. 

Baca Juga


Meski demikian, ketika telah turun dari pesawat dan menginjakkan kaki di tanah Arab, baik itu saat berada di Bandara Madinah maupun di Jeddah, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT memohon kebaikan dan keberkahan dari negeri Arab. Berikut doanya: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسِلَتْ بِهِ أَهْلَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَافِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Allahumma inny asaluka khoirohaa wa khoiro maa fiyhaa wa khoirol maa arsalat bihi wa ahlahaa waba'udzubika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiyhaa wa syarri maa arsalat bihi.

Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya. 

Haji qiran, yaitu adalah ibadah haji dan umroh yang dilakukan secara sekaligus atau bersama-sama dalam satu niat. Maksudnya, yaitu setelah jamaah selesai melaksanakan ibadah haji, jamaah tidak perlu lagi mengerjakan ibadah umroh karena sudah dijalankan dalam satu niat sekaligus.

Namun, jika jamaah memilih untuk menjalankan ibadah haji qiran, dia akan dikenakan dam karena menggabungkan ibadah haji dan umroh dalam satu waktu. 

Dam tersebut dapat berupa menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. Bagi yang melaksanakan haji qiran disunahkan melakukan tawaf qudum saat baru tiba di Makkah.

Niat Haji Qiran

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً. نَوَيْتُ الْحَجَّ وَ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تَعَالَى.

Labbaika Allahumma Hajjan wa 'Umrotan. Nawaitul Hajja wal 'Umrota wa Ahromtu Bihima Lillahi Ta'aala.

Aku niat haji dan umroh, dengan berihram untuk haji dan umroh karena Allah

Sementara, haji ifrad adalah menjalankan ibadah haji terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah umroh. Sejak dari mikatnya jamaah sudah berniat untuk ibadah haji dengan segala rangkaiannya sampai dengan selesai, dengan niat ikhlas.

Setelah melakukan ibadah haji barulah mengerjakan ihram untuk umrah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan dam atau denda

Niat Haji Ifrad

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا. نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Labbaika Allahumma Hajjan. Nawaitul Hajja wa Ahromtu bihi Lillahi Ta'aala.

Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji. Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler