PUPR Kaji Usulan Pembangunan Jembatan Pengganti Terowongan di Manado
Pembangunan jembatan pengganti terowongan untuk mengurai kemacetan kendaraan.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji usulan pembangunan jembatan pengganti terowongan di 'Manado Outer Ring Road' (MORR) I.
"Sudah ada usulan pembangunan jembatan pengganti terowongan oleh Wali Kota Manado. Itu sudah kami sampaikan ke Kementerian PUPR untuk dievaluasi," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satrio MK di Manado, Ahad (28/5/2023).
Kajian Kementerian PUPR tersebut berkaitan dengan ada tidaknya anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut.
"Jadi masih ditunggu, mudah-mudahan direspons. Kalau tidak tahun ini, mungkin tahun depan pembangunannya," kata Hendro.
Keinginan kuat membangun jembatan pengganti terowongan tersebut diharapkan dibarengi dengan ketuntasan lahan sebelum dilaksanakan konstruksi. "Sudah ada surat pernyataan lahan bebas, mudah-mudahan semua lahan yang akan dimanfaatkan telah bebas," harapnya.
Dia menyebutkan, pembangunan jembatan pengganti terowongan tersebut untuk mengurai kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di mulut terowongan saat arus lalu lintas padat. Kemacetan terjadi akibat hanya dua lajur jalan yang melintas di bawah terowongan, sementara eksisting jalan lingkar luar Manado (MORR I) sudah empat lajur.
"Mudah-mudahan pembangunan jembatan pengganti terowongan ini bisa terealisasi," ujarnya.
Diperkirakan anggaran yang terserap untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 30 miliar, sementara panjang bentangan jembatan sekitar 40 meter.