Jamaah Haji Terbang Perdana dari Kertajati, Ridwan Kamil: Alhamdulillah
Ridwan Kamil bahagia akhirnya Bandara Kertajati bisa gelar penerbangan haji perdana.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 374 calon jamaah haji Embarkasi Kertajati-Indramayu akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada Ahad (28/5/2023) malam.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku bahagia akhirnya Bandara Kertajati bisa menggelar penerbangan haji perdana. "Alhamdulillah sudah berjalan (penerbangan haji) dan Kertajati sudah aktif ada penerbangan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Ahad (28/5/2023).
Emil mengatakan, penerbangan haji merupakan hasil dari upaya Pemprov Jabar bersama seluruh stakeholder, mengaktivasi Bandara Kertajati beberapa tahun terakhir. Keputusan Kertajati sebagai embarkasi dan debarkasi haji menurutnya sudah dijajaki sejak lama. Dalam rapat bersama Presiden Jokowi Maret 2021 lalu, Emil mengingat rapat menghasilkan sejumlah keputusan strategis terkait Bandara Kertajati.
Rencana tersebut seiring akan tuntas dan beroperasinya Tol Cisumdawu. Namun, pergerakan penumpang dianggap tidak cukup untuk Kertajati. Oleh karena itu, Presiden Jokowi memutuskan agar umroh dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah bagian Timur dikonsentrasikan di Kertajati.
Kloter pertama asal Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Subang, dan Sumedang melalui Kertajati diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5025 pada pukul 21.05 WIB.
"Satu kloter estimasi 374 orang terdiri atas 366 jamaah plus depalan petugas kloter," ujar Dian Nurrachman selaku VP corporate secretary PT BIJB.
Pemberangkatan kloter satu jamaah haji dari Bandara Kertajati tersebut juga akan dihadiri langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Bandara Kertajati akan memberangkatkan total 24 kloter di mana periode penerbangan akan dilakukan hingga 21 Juni 2023 mendatang.
Periode berangkat terbang kata dia, dimulai pada 27 Mei sampai dengan 21 Juni dengan rincian Kertajati-Madinah pada 27 Mei-6 Juni dan Kertajati-Jeddah pada 7-21 Juni dengan penerbangan satu kloter per hari. "Total ada 8.850 jamaah akan menggunakan asrama dan bandara Kertajati," kata Dian.