Datang ke Jakarta, Legenda Real Madrid Berikan Motivasi untuk Pemain Muda Indonesia
Roberto Carlos dikenal memiliki tendangan kaki kiri bak halilintar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos memberikan motivasi kepada pemain-pemain muda Indonesia yang hadir dalam acara Brimo Garuda Future di Jakarta, Selasa (30/5/2023). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara PSSI dengan BRI untuk mengembangkan bakat pemain muda dari usia dini.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mendatangkan tiga legenda lain, yakni Eric Abidal, Juan Sebastian Veron dan Marco Materazzi. Keempatnya didatangkan untuk memberikan motivasi kepada pemain-pemain muda Indonesia agar memiliki visi misi yang jelas dan mental yang kuat karena untuk sampai di titik itu para legenda tersebut harus melalui berbagai rintangan.
"Saya datang dari desa kecil dan saya memulai karier saya melalui jalan yang sulit. Momen terbaik saya adalah ketika brasil menang Piala Dunia 2002," kata Carlos dalam sesi bincang-bincang, Selasa (30/5/2023).
Carlos tercatat bermain sebanyak 125 kali untuk Timnas Brasil. Carlos berhasil mencetak 11 gol untuk tim Samba. Sepanjang kariernya, ia telah bermain untuk Brasil dalam 3 edisi Piala Dunia FIFA, yaitu: 1998, 2002, dan 2006. Carlos mengungkapkan, untuk mencapai titik itu dirinya tak pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri.
"Yang penting itu adalah jangan takut dan cepat belajar dari pemain lain seperti senior. Di Brasil kami selalu mempraktikan di lapangan atau jalanan setelah melihat pemain bagus," kata legenda Real Madrid ini.
Erick Thohir mengungkapkan, tujuan mendatangkan legenda-legenda dunia tersebut adalah untuk memotivasi pemain-pemain muda Indonesia. Menurutnya pengalaman para legenda itu perlu dipelajari oleh bakat muda Indonesia, bahwa mereka pun memulai karier sepak bola dari nol.
"Saya berpikir dengan membawa legend semoga ada hal baru agar mereka semangat lagi. Mereka mendengarkan cerita legend yang tadinya bukan siapa-siapa tapi dengan kemauan, Roberto carlos dan Veron dari kampung, orang miskin tapi bisa jadi orang terkenal. Materazzi usia 22 tahun baru masuk klub, usia 34 baru juara dunia, Eric Abidal juga sempat kena cancer," kata Erick.