Rusia Klaim Berhasil Hancurkan Kapal Perang Terakhir Ukraina

Rusia berhasil menghancurkan kapal perang terakhir Ukraina bernama Yuriy Olefirenko.

AP/Russian Defense Ministry Press S
Rusia mengklaim telah berhasil menghancurkan kapal perang terakhir Ukraina bernama Yuriy Olefirenko.
Rep: Kamran Dikarma Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pasukannya telah berhasil menghancurkan kapal perang terakhir Ukraina bernama Yuriy Olefirenko. Kapal tersebut hancur dihantam rudal saat berada di pelabuhan Odesa pada Senin (29/5/2023).

“Kapal perang terakhir Angkatan laut Ukraina, Yuriy Olefirenko, dihancurkan di dermaga kapal perang di pelabuhan Odesa,” kata Juru Bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov dalam pengarahan pers, Rabu (31/5/2023).

Dia mengungkapkan, Yuriy Olefirenko hancur setelah dihantam dengan “senjata presisi tinggi”, sebuah frasa yang biasa digunakan untuk merujuk pada rudal. Konashenkov tak memberikan penjelasan mendetail tentang senjata atau rudal yang dipakai untuk menghancurkan kapal perang Ukraina tersebut.

Sementara itu Juru Bicara Angkatan Laut Ukraina Oleh Chalyk menolak mengomentari klaim Rusia perihal hancurnya kapal Yuriy Olefirenko. Dia menambahkan, Ukraina tidak akan merilis informasi apa pun terkait kerugian yang dialaminya selama berperang dengan Rusia.

Selain soal penghancuran kapal Yuriy Olefirenko, pada Rabu lalu Kemenhan Rusia juga mengungkapkan, pasukannya berhasil memukul mundur tentara Ukraina dari posisinya di sekitar permukiman Krasnohorivka dan Yasynuvata di wilayah Donetsk. Menurut Kemenhan Rusia, pertempuran sengit masih berlanjut di sekitar Avdiika, sebuah kota besar yang terletak di antara Krasnohorivka dan Yasynuvata.

Pada Selasa (30/5/2023) lalu Ibu Kota Rusia, Moskow, telah menjadi target operasi serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina. Serangan drone itu disebut paling terbesar yang pernah dilancarkan Kiev.

Drone-drone Ukraina menghantam beberapa daerah paling bergengsi di Moskow, salah satunya Leninsky Prospekt, sebuah jalan besar yang dibuat di bawah pemimpin Uni Soviet Josef Stalin. Wilayah Moskow Barat, tempat banyak elite politik Rusia berdomisili, termasuk di dalamnya Presiden Vladimir Putin, turut menjadi sasaran serangan.

“Pagi ini, rezim Kiev melancarkan serangan teroris dengan kendaraan udara tak berawak di kota Moskow. Delapan kendaraan udara tak berawak terlibat dalam serangan itu. Semua drone musuh ditembak,” kata Kemenhan Rusia pada Selasa lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, teknologi kontra-drone elektronik khusus digunakan untuk mengalihkan tiga drone Ukraina. Sementara lima lainnya ditembak jatuh, termasuk oleh sistem rudal Pantsir yang membantu mempertahankan Moskow. Tak diketahui berapa banyak drone yang dikerahkan ke Moskow. Sebab terdapat beberapa drone yang juga berhasil dihancurkan sebelum sempat tiba di ibu kota Rusia.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tiga warganya terluka akibat serangan drone Ukraina. Satu di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu anggota parlemen Rusia Maxim Ivanov mengungkapkan, serangan drone terbaru Ukraina merupakan serangan paling serius terhadap Moskow sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler