PUPR Siapkan 52 Ribu Pohon untuk Koridor Jalan Tol IKN

Pengelolaan area nursery dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyampaikan telah menyiapkan 52 ribu pohon untuk ditanam pada koridor jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada 89 jenis tanaman yang disiapkan.

"Saat ini, beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Ia menjelaskan, penanaman tersebut juga sekaligus sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol.

Selain itu juga disiapan area nursery yang mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari. Pengelolaan area nursery dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sebanyak 30 orang.

Diketahui, pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau - Sp Tempadung sepanjang 7,325 km sendiri merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, jalan tol berlanjut menuju segmen 5A Sp Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.

Menteri Basuki mengatakan, pembangunan jalan tol IKN yang nantinya tersambung dengan jalan tol Balikpapan - Samarinda tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

“Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar dua jam,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Reiza Setiawan menambahkan, saat ini progres pembangunannya telah mencapai 22,24 persen.

Pekerjaan dilakukan oleh PT Wika - PT PP - dan PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan target penyelesaian pada Juni 2024. Total panjang jalan tol yaitu 7,325 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 miliar.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler