Jamaah Haji Lansia tidak Perlu Paksakan Diri Sholat Jumat di Masjidil Haram

Islam memberikan kemudahan bagi jamaah haji yang kondisi fisiknya tidak sehat.

Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah sholat Jumat sudah memenuhi area sekitar Masjidil Haram sejak pukul 10.00 waktu Arab Saudi, Jumat (1/6/2023). Jamaah Haji Lansia tidak Perlu Paksakan Diri Sholat Jumat di Masjidil Haram.
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi

JAKARTA -- Masjidil Haram di Makkah sudah dipenuhi jamaah sholat Jumat sejak pagi. Pada pukul 10.00 Waktu Arab Saudi, jamaah semakin memadati area Masjidil Haram menunggu sholat Jumat yang dilaksanakan pada tengah hari.

Baca Juga



Mantan direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama (Kemenag) KH Ahmad Kartono mengatakan jamaah haji yang sehat dipersilakan melaksanakan sholat Jumat di Masjidil Haram. Tapi jamaah haji Indonesia diimbau tetap menjaga kesehatannya dan melihat situasi di kanan serta kiri supaya ingat jalan pulang ke pemondokan atau hotel.

"Bagi jamaah haji lansia yang lemah fisiknya, yang sedang sakit dan disabilitas dianjurkan sholat Jumat di masjid terdekat dari pemondokan atau hotel," kata Kiai Kartono saat diwawancarai Republika.co.id di Makkah, Jumat (2/6/2023)

Kiai Kartono mengatakan, bagi jamaah haji yang sedang sakit, secara syariat mendapatkan keringanan sehingga tidak perlu memaksakan diri sholat Jumat di Masjidil Haram atau di masjid terdekat. Agama Islam memberikan kemudahan bagi jamaah haji yang kondisi fisiknya tidak sehat, sehingga tidak perlu bagi jamaah haji memaksakan diri harus sholat Jumat di Masjidil Haram.

"Dari sisi pahalanya, sholat di masjid dekat pemondokan atau di pemondokan sama pahalanya dengan sholat di Masjidil Haram," ujar Kiai Kartono.

Di area Masjidil Haram pada pukul 10.30 Waktu Arab Saudi, jamaah sholat Jumat sudah menempati posisi masing-masing. Ada yang melaksanakan sholat sunnah dua rakaat, ada yang membaca Alquran dan berzikir.

Meski di luar Masjidil Haram cuacanya sangat panas, namun begitu masuk ke dalam area bangunan Masjidil Haram suasananya terasa sangat sejuk. Di berbagai tempat disediakan air zamzam yang bisa diminum sepuasnya oleh jamaah.

Airnya sangat jernih, terasa dingin dan segar. Banyak juga jamaah yang memasukkan air zamzam ke dalam botol agar bisa dibawa dan diminum kapanpun saat haus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler