Ten Hag Enggan Respons Isu Penjualan Manchester United
Keluarga Glazer belum memberikan kepastian menjual MU atau melepas sebagian saham.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah pertandingan final Piala FA, situasi di Manchester United (MU) kembali mendapat sorotan. Publik menanti apakah klub tersebut bakal dijual atau tidak.
Belakangan, ada dua pihak yang siap membeli United. Pertama, bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Berikutnya, miliarder Inggris, Jim Ratcliffe.
Harga jual United sekitar enam miliar dolar (Rp 89,25 triliun). Keluarga Glazer belum memberikan kepastian apakah menjual klub atau melepas saham minoritas. Pelatih MU Erik ten Hag mendapat pertanyaan mengenai dinamika ini.
"Saya hanya punya satu rencana, yaitu memperbaiki klub ini dan memperbaiki tim ini," kata Ten Hag, dikutip dari AP, Senin (5/6/2023).
Ia fokus pada apa yang menjadi tugasnya. Tentu saja ia akan terus berkoordinasi dengan manajemen klub, menyamakan persepsi antara mereka.
"Namun saya, juga harus bekerja dengan staf saya, dengan para pemain saya, untuk menjadi lebih baik musim depan," ujar Ten Hag.
Awak media kembali menanyakan potensi penjualan klub. Sang arsitek tak terpengaruh pertanyaan tersebut. Ia enggan membahasnya.
Ten Hag fokus pada aspek teknis sepak bola. "Kami harus diam, menganalis musim ini, menetapkan kesimpulan yang tepat, dan mengambil tindakan," ujar juru taktik berkebangsaan Belanda ini menegaskan.
MU finis di posisi ketiga klasemen akhir Liga Primer. The Red Devils menjuarai Piala Liga Inggris. Marcus Rashford dan rekan-rekan juga lolos ke final Piala FA, dua hari lalu. Sayang dalam pertempuran di Wembley, the Red Devils takluk 1-2 dari Manchester City.