BUMN Pangan Butuh Suntikan Modal Tambahan Hingga Rp 500 Miliar

BUMN pangan seperti RNI membutuhkan tambahan modal.

ANTARA /Aprillio Akbar
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN mengajukan PMN untuk penguatan ketahanan pangan.
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) khususnya untuk sektor ketahanan pangan nasional hingga total Rp 500 miliar. Wakil Menteri BUMN I Pahala Manusry menjelaskan, untuk memastikan ketahanan pangan nasional, BUMN pangan seperti RNI membutuhkan tambahan modal. Terdapat sejumlah program ketahanan pangan yang akan dilakukan RNI pada tahun depan.

Baca Juga


"PMN tambahan dari dana investasi di 2023, RNI untuk penguatan di sektor pangan untuk ketahanan pangan nasional. Ada beberapa inisiatif yang akan dijalankan RNI," ujar Pahala di Komisi VI DPR RI, Senin (5/6/2023).

Pahala memerinci, Berdikari membutuhkan Rp 230 miliar untuk memperkuat stok daging ayam. Anggaran ini untuk membangun kandang dan hatchery sehingga stok ayam tersedia dalam rangka memenuhi suplai nasional.

Selain itu, PT Garam juga membutuhkan tambahan alokasi modal sebesar Rp 160 miliar untuk investasi pembenahan dermaga dan fasilitas produksi. Sedangkan sektor pergudangan atau PPI membutuhkan tambahan modal sebesar Rp 103 miliar untuk optimalisasi logistik dan revitalisasi pergudangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler