Presiden ECB Syaratkan Lebih Banyak Kenaikan Suku Bunga

ECB memastikan kebijakan suku bunga akan dibawa ke tingkat yang cukup ketat.

EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya pada Senin (6/6/2023) yang menegaskan kembali komitmen ECB untuk memerangi inflasi yang bertahan tinggi.

Baca Juga


Pada sidang Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa, Presiden ECB Christine Lagarde menggarisbawahi dan memastikan stabilitas harga adalah tanggung jawab ECB. Inflasi di zona euro berkurang secara nyata pada Mei, tetapi sebesar 6,1 persen masih jauh di atas target ECB sebesar 2,0 persen untuk stabilitas. "Tekanan harga tetap tinggi," kata Lagarde, dikutip dari Xinhua.

ECB akan memastikan bahwa suku bunga akan dibawa ke tingkat yang cukup ketat untuk mencapai pengembalian inflasi yang tepat waktu ke target jangka menengah 2,0 persen.

Menurut beberapa kepala bank sentral, kenaikan lebih lanjut sebesar seperempat persentase poin kemungkinan akan terjadi pada 15 Juni.

Presiden Bundesbank Jerman Joachim Nagel mengatakan, dia mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Meksi begitu, ia menambahkan, belum pasti puncak suku bunga akan tercapai pada awal musim panas ini.

Sementara itu, Kepala Bank Sentral Irlandia Gabriel Makhlouf juga mengantisipasi pengetatan lebih lanjut pada Juni dan Juli, mengingat tekanan harga yang sedang berlangsung di kawasan euro. Namun, "di luar itu, menurut saya gambarannya kurang jelas," katanya baru-baru ini.

ECB telah menaikkan suku bunga utama tujuh kali berturut-turut dengan total 3,75 poin persentase.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler