Jepang Berencana Investasi Hidrogen Senilai Rp 1.600 Triliun

Jepang berencana memasok hidrogen selama 15 tahun ke depan.

Topspeed.com
Jepang berencana memasok hidrogen selama 15 tahun ke depan.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Jepang berencana menarik investasi senilai 15 triliun yen (sekitar Rp1.600 triliun) dalam pasokan hidrogen selama 15 tahun ke depan. Hal ini untuk mempercepat dekarbonisasi di negara tersebut.

Baca Juga


Versi revisi dari Strategi Hidrogen Dasar, yang menguraikan rencana Jepang untuk meningkatkan pasokan hidrogensebanyak enam kali lipat dari 2 juta ton saat ini ton menjadi sekitar 12 juta ton pada 2040, juga telah disetujui dalam pertemuan para menteri terkait, menurut Kyodo News di Tokyo, mengutip Anadolu, Selasa (6/6/2023).

Inisiatif yang melibatkan sektor publik dan swasta itu bertujuan mendorong pemanfaatan hidrogen dan mempercepat proses dekarbonisasi. "Kami ingin terus membangun rantai pasokan hidrogen di Asia dan kawasan Indo-Pasifik dengan lebih memperluas teknologi (hidrogen) Jepang, yang kini terdepan di dunia," kata Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Yasutoshi Nishimura kepada wartawan di Tokyo.

Langkah itu melibatkan kolaborasi dengan Australia serta negara-negara Timur Tengah dan Asia. Karena hidrogen dapat menggerakkan kendaraan bertenaga fuelcell(FCV), pemerintah Jepang juga berencana mendukung perluasan penggunaan hidrogen dalam produksi bahan bakar sintetik dan amonia.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan keinginan kuat pemerintahnya untuk mempercepat pembentukan rantai pasokan global guna meningkatkan pasokan hidrogen, menurut Kyodo News. Tokyo telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, selain mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen pada 2030.

Pemerintah Jepang berharap dunia usaha akan terdorong untuk berpartisipasi lebih aktif dalam inisiatif hidrogen guna mencapai komersialisasi pembangkit listrik hidrogen pada 2030.

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler