Inggris Beri Kemudahan Visa Bagi Warga Negara Teluk dan Yordania
Pemerintah Inggris akan menurunkan biaya pembuatan visa bagi warga Teluk dan Yordania
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris Raya memberikan kemudahan visa bagi warga negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Yordania. Di bawah skema Electronic Travel Authorization (ETA) Inggris yang baru, warga negara GCC dan warga Yordania hanya perlu membayar 12,44 dolar AS atau 10 poundsterling untuk mengajukan visa masuk ganda selama dua tahun.
"Warga negara-negara GCC dan Yordania akan menjadi yang pertama mendapat manfaat dari skema tersebut, untuk mengunjungi Inggris sejalan pengunjung lain, seperti dari AS dan Australia," ujar Kementerian Dalam Negeri Inggris, dilaporkan Al Arabiya, Rabu (7/6/2023).
Pemerintah Inggris akan menerapkan sistem baru untuk warga negara Qatar pada Oktober 2023, serta untuk negara-negara GCC lainnya dan Yordania pada Februari 2024. “Saya senang bahwa mitra kami di seluruh Teluk dan Yordania akan menjadi yang pertama mendapat manfaat dari skema Otorisasi Perjalanan Elektronik Inggris yang baru. Skema ini merupakan bukti lebih lanjut dari kemitraan yang kuat antara Inggris dan negara-negara di seluruh kawasan,” kata Menteri Negara untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan, Lord Ahmad.
Menteri Imigrasi, Robert Jenrick mengatakan, skema tersebut akan mempermudah bagi warga negara GCC dan Yordania untuk mengunjungi Inggris.
Saat ini, warga negara Teluk membayar 37 dolar AS atau 30 poundsterling per kunjungan ke Inggris di bawah skema Electronic Visa Wavier (EVW). Sementara warga Yordania membayar 124 dolar AS atau 100 poundsterling untuk visa kunjungan.
“Biaya ETA akan menjadi salah satu nilai terbaik di dunia dibandingkan dengan skema internasional serupa. Biaya tambahan kecil untuk pengunjung ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan keamanan perbatasan Inggris dan menjaga keamanan komunitas kami, ”kata Jenrick.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Inggris, sepanjang 2022 terdapat 790.000 orang dari negara-negara GCC mengunjungi Inggris. Mereka menghabiskan biaya 2,5 miliar dolar AS atau 2 miliar poundsterling selama tinggal di Inggris.
Pengunjung dapat mengajukan ETA melalui proses sederhana yang dapat diselesaikan melalui aplikasi ponsel. "Untuk mengajukan aplikasi, individu perlu memberikan detail biografi dan biometrik seperti foto digital dan menjawab serangkaian pertanyaan kesesuaian,” ujar Kementerian Dalam Negeri.