Asap Kuning Karhutla Kanada Selimuti Pantai Timur AS

Presiden Biden mengatakan ini kritis, warga Amerika mengalami polusi udara berbahaya,

AP Photo/Patrick Sison
Bangunan di Jersey City sebagian tertutup kabut asap dari kebakaran hutan Kanada saat kapal feri melintasi Sungai Hudson, terlihat dari wilayah Manhattan di New York Rabu, (7/6/2023).
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Kabut asap akibat kebakaran hutan (karthutla) di Kanada bergerak ke negeri tetangga, menyelimuti wilayah pantai timur AS. Sekolah di seantero wilayah ini meniadakan kegiatan luar ruangan, lalu lintas penerbangan komersial melambat.


Tak hanya itu, jutaan warga AS terpaksa harus bertahan di dalam ruangan pada Rabu (7/6/2023) karena asap karhutla berwarna kuning tebal. US National Weather Service merilis peringatan kualitas air di seluruh laut Atlantik. 

Badan kesehatan dari Vermont sampai South Carolina, juga Ohio serta Kansas mengingatkan warga tak berkegiatan di luar ruangan karena bisa menyebabkan masalah pernapasan. 

‘’Ini kritis, warga Amerika mengalami polusi udara berbahaya, terutama karena kondisi kesehatannya. Patuhi pemda untuk melindungi diri dan keluarga,’’ kata Presiden AS Joe Biden melalui akun Twitternya. 

Lembaga prakiraan cuaca swasta AS, AccuWeather menjelaskan, asap tebal menandai memburuknya asap karhutla yang menyerbu timur laut AS dalam lebih dari 20 tahun. Gedung tertingi di New York yang terkenal di dunia biasanya bisa terlihat dalam jarak beberapa kilometer. 

Namun kini sulit terlihat karena tertutup asap. Warga juga mengeluhkan kondisi berasap tersebut. ‘’Keadaan ini membuat sulit bernapas,’’ ujar Mohammed Abass, warga yang berjalan di sekitar Broadway, Manhattan. 

Ia mengeluh, harusnya Rabu jadwalnya untuk mengikuti tes mengemudi untuk mendapatkan surat izin mengemudi tetapi akhirnya dibatalkan. Gubernur New York Kathy Hochul menyebut situasi sebagai krisis darurat. 

Ia menuturkan, indeks polusi udara akibat asap karhutla ini tercatat delapan kali lebih tinggi dibandingkan angka normal. 

Keterbatasan jarak pandang memaksa Federal Aviation Administration untuk membatasi trafik udara ke New York City dan Philadelphia dari wilayah Pantai Timur dan Midwest. Penundaan penerbangan rata-rata sekitar setengah jam. 

Sekolah-sekolah di Pantai Timur meniadakan aktivitas luar ruangan, termasuk olahraga, field trips ditiadakan juga. Di Bethesda, Maryland upacara kelulusan dipindahkan ke dalam ruangan. Sedangkan sebuah SD di Brooklyn, New York, menunda acara pesta dansa "Spring Fling".

Sekolah Montclair, New Jersey, membatalkan kegiatan siswa kelas lima ke taman. Sedangkan acara seni di Broadway,  "Prima Facie" dibatalkan sepuluh menit menjelang jadwal tampil setelah aktris mengalami sesak napas karena kualitas udara yang buruk akibat asap. 

Aliran asap

Asap bergerak dari Kanada menuju perbatasan sebelah utara AS akibat terjadi kebaran di ratusan hutan dengan luas 3,8 juta hektare. Karhutla ini memaksa 120 ribu mengungsi dari rumahnya akibat musim panas ekstrem dan karhulta yang lebih awal dari perkiraan. 

Home Depot di Manhattan kehabisan stok penyaring udara dan masker karena warga banyak membelinya untuk melindungi diri.  New York Road Runners membatalkan acara merayakan Global Running Day.

‘’Ini bukan hari untuk berlatih marathon atau menggelar kegiatan luar ruangan bersama anak-anak Anda,’’ kata Wali Kota New York Eric Adams. ‘’Bagi mereka yang berusia tua dan memiliki masalah jantung serta pernapasan sebaiknya Anda tetap di rumah.’’

Para pejalan kaki mengenakan masker, bebarapa di antara mereka mengingat kembali hari-hari mengenakan masker saat pandemic Covid-19 sekitar dua tahun lalu. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler