Keutamaan Kurban Saat Idul Adha

Kurban saat Idul Adha memiliki keutamaan.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Keutamaan Kurban saat Idul Adha. Foto:Petugas menyiapkan pakan untuk hewan kurban (Ilustrasi)
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyelenggaraan kurban adalah ibadah sunah muakad bahkan wajib bagi yang mampu yang dilaksanakan satu tahun sekali setiap bulan Dzulhijah antara tanggal 10 hingga 13 Dzulhijah. Kurban juga memiliki keutamaan lain di antaranya:

Mengutip buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi beberapa keutaman tersebut.

Pertama, intuk meneladani dan menghidupkan sunah Ibrahim, dan untuk melatih kerelaan melepas sebagian "hak milik" kepada sebenar-benarnya pemilik, ibadah kurban disyariatkan untuk kita umat Muhammad.

Kedua, ibadah kurban merupakan syiar Allah kepada manusia. Sebagaimana ayat Alquran,

Al Hajj ayat 36-37

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.


لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur.

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Orang yang mengagungkan syiar Allah termasuk taqwa dari dalam hati, sebagaimana dalam Alquran disebutkan demikianlah (perintah Allah), barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya itu termasuk dalam ketakwaan hati.

Baca Juga


Kedua, Perintah Allah dan Rasulullah

Dalam Surat al-Kautsar disebutkan:

فصل لزتك والحر

Artinya: "Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah hewan kurban," (QS. Al-Kautsar: 2).

Sebagaimana ayat lain:

يَشْهَدُوا منافع همْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ على ما ترقهم من قيمة الأنعامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا البائس الفقير

Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (QS. Al-Hajj: 28).

Dalam hadits, Rasulullah bersabda:

من كان له سعَةٌ ولم يُضَحُ فَلَا يَقْرَيْن مُصلانا

"Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih kurban, janganlah mendekati tempat shalat kami". (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Dalam hadits Nabi yang lain disebutkan:

النبي صلى مخلف بن سليم قال: «كنا وقوفاً مع : الله عليه وسلم، فسمعته يقول: يا أيها الناس، علىعنكل أهل بيت في كل عام أضحية ...

"Dari Mikhnaf ibn Sulaim, dia berkata, "ketika kami sedang wuquf di Arafah bersama nabi, aku mendengar beliau bersabda, "Wahai manusia, setiap keluarga di setiap tahunnya diperintahkan untuk berkurban"

Ketiga, Amalan yang paling utama Rasulullah bersabda:

ما عمل آدمي مِنْ عَمَلِ يَوْمَ النَّحْرِ أَحبُّ إلى الله من إغراق الدم إما لتأتي يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُرُوعًا وَأَشْعَارِهَا وأظلافها وأن الدم لنفعُ مِنَ اللَّهِ مَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَفعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا مَا نَفْسًا

Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali menyembelih hewan kurban, hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya, dan darah itu di sisi Allah swt segera menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler